Gereja yang berdampak adalah gereja yang melakukan pengajaran Firman Tuhan dengan konsisten. Ketika pandemi melanda bangsa Indonesia, gereja menghadapi tantangan yang besar, karena besarnya penyebaran covid-19 di Indonesia. Selama ini, pelayanan gereja dilakukan oleh pelayanan khusus, melibatkan pertemuan kontak fisik antara satu rumah atau jejaring sosial keagamaan di gedung gereja. Namun pandemi Covid-19 membatasi semua orang melakukan peribadatan dalam jumlah besar sehingga muncul banyak gereja rumah. Tetapi hal ini sebenarnya tidak boleh menjadi alasan bagi gereja untuk tidak berdampak. Oleh sebab itu, penulis mencoba mengamati dan meneliti apakah gereja masih berdampak bagi pelayanan Kristen di Indonesia bahkan masyarakat pada umumnya secara khusus di GBI Podorejo Pringsewu. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sejauh mana dampak yang sudah dilakukan oleh GBI Podorejo selama masa pandemi covid-19. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, dengan teknik wawancara pada lima anggota jemaat. Dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa gereja yang berdampak adalah gereja yang terus mewartakan firman Tuhan dengan konsisten serta menerapkannya di lingkungan masyarakat. Dalam masa pandemi ini, GBI Pringsewu memang mengalami banyak kendala untuk menjalankan pelayanannya, namun masih dapat konsisten menerapkan pelayanan di lingkungan masyarakat.
Copyrights © 2020