Emisi jelaga terbentuk akibat bahan bakar yang tidak terbakar atau imbas dari pembakaran tidak sempurna. Hal ini merugikan daya yang dihasilkan mesin diesel. Sistem EGR panas digunakan untuk meningkatkan temperatur sehingga dapat meningkatkan kualitas pembakaran dan meningkatkan nilai daya serta menurunkan emisi jelaga mesin diesel. Penelitian ini bertujuan mengobservasi penggunaan sistem EGR panas terhadap daya dan emisi jelaga yang dihasilkan oleh mesin diesel. pembebanan divariasikan dari 0% sampai 100%. Hasil pengujian menunjukkan penggunaan sistem EGR panas mengakibatkan daya mesin semakin meningkat dan emisi jelaga semakin menurun. Peningkatan daya tertinggi terjadi saat pembebanan 25% sebesar 1,51% dengan pembukaan katup EGR 75%. Sedangkan penurunan emisi jelaga tertinggi terjadi pada pembebanan 25% dengan persentase pembukaan katup 100% yaitu sebesar 13,46%.
Copyrights © 2020