Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan
Vol 4, No 2 (2015): AUGUST 2015

Sebaran nutrien, intensitas cahaya, klorofil-a dan kualitas air di Selat Badung, Bali pada Monsun Timur

Winona Abigail (Unknown)
Muhammad Zainuri (Unknown)
Anastasia Tisiana Dwi Kuswardani (Unknown)
Widodo Setiyo Pranowo (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Aug 2015

Abstract

Abstract. Badung Strait generally have nutrient distribution patterns influenced by Sea-atmosphere interactions. The waters of the Lombok Strait is also branching traversed by Indonesian Throughflow (ARLINDO), which will be followed by Indonesian Throughflow variability of sea surface temperature changes. The distribution of nutrients is closely related to light intensity to produce primary productivity. The purpose of this research was conducted to determine the distribution of nutrient concentration and light intensity and chlorophyll-a in Badung Strait during Southeast Monsoon (June 2014). The variables investigated are the concentration of nitrate, phosphate, ammonia, light intensity and chlorophyll-a. The results showed the average value of the concentration of nitrate, phosphate and ammonia at 0.01106 mg/L, 0.01 mg/L and 0.13475 mg/L. The average value of the light intensity at 272.8775 W/m2 and the average value of chlorophyll-a concentration of 0.40925 mg/L. The visualitation images show that there is homogeneus pattern for the phosphate concertration and konvergen patterns for the other paramaters. It is cause of physical parameters influence when obtain the waters sample. Based on the result, it can be conclude that the waters productivity of Badung Strait, Bali is in good condition. The role of other water quality parameters such as temperature, salinity and dissolved oxygen also supports fertility waters.Keywords: nutrients; light intensity; chlorophyll-a; water quality; Badung StraitAbstrak. Perairan Selat Badung secara umum merupakan perairan yang memiliki pola sebaran nutrien yang dipengaruhi oleh interaksi Laut-Atmosfer. Perairan tersebut juga merupakan percabangan Selat Lombok yang dilalui oleh ARLINDO (Arus Lintas Indonesia), dimana variabilitas ARLINDO akan diikuti oleh perubahan suhu permukaan laut. Sebaran nutrien tersebut berkaitan erat dengan intensitas cahaya untuk menghasilkan produktivitas primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran konsentrasi nutrien, intensitas cahaya dan klorofil-a di perairan Selat Badung pada Monsun Timur (Juni 2014). Variabel yang diamati berupa konsentrasi nitrat, fosfat, ammonia, intensitas cahaya dan klorofil-a. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata konsentrasi nitrat, fosfat dan ammonia sebesar 0,01106 mg/L, 0,01 mg/L dan 0,13475 mg/L. Nilai rata-rata intensitas cahaya sebesar 272,8775 W/m2 dan nilai rata-rata konsentrasi klorofil-a sebesar 0,40925 mg/L. Hasil visualisasi menunjukkan adanya pola yang homogen untuk konsentrasi fosfat dan pola konvergen untuk parameter lainnya. Hal ini diduga karena adanya pengaruh parameter fisika pada saat pengambilan sampel air. Namun secara umum, berdasarkan data yang diperoleh dapat dikatakan bahwa tingkat kesuburan perairan Selat Badung, Bali dalam kondisi yang baik. Peranan parameter kualitas perairan lainnya seperti suhu, salinitas dan oksigen terlarut juga mendukung tingkat kesuburan perairan.Kata kunci: nutrient; intensitas cahaya; klorofil-a; kualitas air; Selat Badung

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

depik

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Education Engineering

Description

Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan is a peer review international journal, this journal is publishing high-quality articles in aquatic sciences and fisheries in general. The aim of the journal is to publish and disseminate the current or new findings of the research, and give a ...