The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan
Vol. 10 No. 1 (2024): April 2024

MAKNA FRASA “JAGALAH HATI” DALAM AMSAL 4 :23 BAGI KAUM MUDA POSTMODERN

Jhoni Cong (Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung)
Dida Hae Kati (Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung)
Serepina Yoshika Hasibuan (Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2024

Abstract

Postmodern ialah era yang memunculkan sebuah pemahaman baru di kalangan kehidupan masyarakat yakni paham relativisme. Paham ini menyatakan bahwa kebenaran ialah bersifat relative, tergantung pada kondisi kehidupan. Berdasarkan pandangan paham relativisme, kebenaran Firman Allah adalah suatu hal yang tidak mutlak, sebab kebenaran menurut seseorang belum tentu kebenaran menurut orang lain. Hal ini akan membawa pengaruh negatif bagi pertumbuhan iman anak-anak muda Kristen dan dapat membuat mereka menjauh dari kebenaran yang hakiki berdasarkan pengajaran Alkitab. Oleh sebab itu, pada penelitian ini penulis meneliti bagaimana nasihat tentang menjaga hati di Amsal 4:23 dapat dimaknai dalam konteks kaum muda dalam mempertahankan imannya di era postmodern ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan eksegesis ayat dan menemukan makna penting dari frasa menjaga hati. Hasil tafsiran yang ditemukan adalah menjaga hati diimplementasikan dengan berpegang teguh pada kebenaran Alkitab dan bersikap toleran tanpa mereduksi iman. Relativisme tidak bisa diterima sebelum adanya fondasi kebenaran yang kuat dalam hati kaum muda postmodern.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

teologi-dan-kependidikan

Publisher

Subject

Religion

Description

The Way Jurnal Teologi dan Kependidikan adalah merupakan akses terbuka yang diterbitkan oleh STT Bethel The Way. Tujuan utama dari The Way Jurnal Teologi dan Kependidikan ini adalah ruang bagi civitas akademika dan peneliti nasional dan internasional dalam bidang teologi, pendidikan agama Kristen ...