Perkembangan informasi mengenai penangkaran burung di Jabodetabek sangatlah minim, peneliti melihat kesempatan untuk mengelola data yang akan dijadikan sistem informasi penangkaran, kajian data mengadopsi dari komunitas APBN (Asosiasi Penangkaran Burung Nusantara). Observasi di lapangan, jenis burung Murai Batu (Copsyhus malabaricus) merupakan jenis dengan tingkat penangkapan tertinggi dari alam terbesar (sekitar 600-an ekor/bulan) karena telah menjadi komoditas perdagangan jenis satwa liar antar provinsi [1]. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SLR (Systematic Literatur Review) dengan data yang diperoleh melalui literature relevan dari tahun 2017 hingga 2022. Terdapat 3 Research Question (RQ), tujuanya agar informasi peternak dapat termonitoring persebaranya di Jabodetabek [2]. Serta burung endemic Indoensia dapat terselamatkan dari kepunahan, semakin banyak peternak di Indonesia maka semakin banyak kicau mania yang tersebar, hingga melestarikan fauna. Dengan menggunakan metode SLR, artikel jurnal direview dan teridentifikasi secara sistematis dengan langkah atau prosedur yang telah ditentukan dapat diikuti dalam setiap proses. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi geografis tercapai dengan hasil titik peletakan peta digital [3].
Copyrights © 2024