Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Persipda) Kota Salatiga memiliki tampilan arsitektural yang unik dan berbeda dengan bangunan sekitarnya, yaitu terdapat model atap transparan pada puncak atapnya. Hal ini dimaksudkan untuk memasukkan cahaya alami pada siang hari, sehingga dapat menghemat pemakaian energi. Konsep atap transparan tersebut membawa dampak pada ketidaknyamanan termal, sebab disamping memberikan sinar terang, cahaya alami dari sinar matahari juga membawa panas melalui proses radiasi. Kondisi tersebut menciptakan suhu ruang yang panas pada lantai 2. Berdasar dari permasalahan tersebut, dibutuhkan studi untuk mengevaluasi gedung Persipda sudah memenuhi kenyamanan termal atau belum dilihat dari indikator kinerja termalnya. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif, dengan cara melakukan pengukuran langsung indikator kinerja termal (temperatur & kelembaban) pada eksterior dan interior setiap lantai gedung ini. Sehingga kinerja termal pada bangunan ini dapat diketahui secara spesifik melalui indikator kinerja termal dari masing – masing selimut bangunannya.
Copyrights © 2023