Salah satu BUMN yang bergerak di industri semen, yaitu PT. Semen Indonesia Tbk, merupakan salah satu perusahaan yang melakukan akuisisi untuk menumbuhkan asetnya. Pada 12 November 2018, secara resmi PT Semen Indonesia Tbk telah mencapai kesepakatan akuisisi dengan induk PT Semen Holcim Tbk, yaitu Lafarge Holcim. Akuisisi yang dilakukan PT Semen Indonesia Tbk terhadap PT Semen Holcim Tbk akan menimbulkan dampak terhadap publik, sehingga terdapat pro dan kontra mengenai akuisisi tersebut di dalam publik. Oleh karena itu penelitian ini akan menggali mengenai persepsi publik terhadap akuisisi PT Semen Holcim Tbk oleh PT Semen Indonesia Tbk. Dalam hal ini, penelitian ini juga akan melihat alasan pihak yang pro terhadap keputusan akuisisi dan pihak yang kontra terhadap akuisisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk analisis data dengan memanfaatkan software NVIVO. Temuan penelitian ini adalah alasan pihak pro untuk mendukung akuisisi PT Semen Holcim Tbk oleh PT Semen Indonesia Tbk lebih dikarenakan sentimen yang bersifat emosional, yaitu rasa nasionalisme. Alasan dari sisi technical economies seperti adanya peningkatan pelayanan dan efisiensi perusahaan yang sebenarnya lebih berkaitan dengan kepentingan publik, justru tidak terlalu dominan di kalangan pihak pro. Di sisi lain, alasan pihak kontra untuk menentang akuisisi PT Semen Holcim Tbk oleh PT Semen Indonesia Tbk didominasi oleh kekhawatiran bahwa PT Semen Indonesia Tbk akan memanfaatkan manfaat pecuniary economies berupa peningkatan kekuatan pasar, untuk menaikkan harga jual semen sehingga merugikan masyarakat.
Copyrights © 2024