<![CDATA[Pemilihan topik ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dihadapi mitra dalam menghadapi era new normal pasca pandemic covid19. Sebagai keberlanjutan dari pengaruh kebijakan pemerintah, kini masyarakat dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman, dengan memanfaatkan teknologi berbasis digital dalam kegiatan bisnis. Namun, mitra tidak memiliki bauran produk yang dapat dijadikan sebagai alternatif memasuki penjualan berbasis digital. Dengan demikian, mitra perlu melakukan inovasi produk, seperti batik. Pemilihan batik sebagai produk inovasi didasari pada latar belakang mitra yang sebelumnya sudah mengembangkan wisata edukasi, serta kondisi masyarakat daerah setepat yang mendukung. Proses pembuatan batik dapat dikembangkan sebagai inovasi produk wisata edukasi, sedangkan produk batik sendiri memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai produk khas daerah yang bisa diperjualbelikan secara digital. Untuk melakukan inovasi produk, mitra belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat produk inovasi, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Metode yang dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan produk inovasi dan pemasaran. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini (1) adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam membuat produk inovasi, (2) tercipta produk inovasi berupa batik, (3) adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam melakukan pemasaran berbasis digital, (4) tercipta inovasi dalam bidang pemasaran melalui aplikasi digital. Berdasarkan hasil yang dicapai dapat disimpulkan kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil memberikan perubahan sesuai dengan target yang ditetapkan.]]>
Copyrights © 2024
