Ophthalmologica Indonesiana
Vol 46 No 2 (2020): Ophthalmologica Indonesiana

Aspek Klinis Pasien Endoftalmitis Akut Post Operatif Katarak di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Ferriya Sri Agustin (Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Universitas Brawijaya)
Ovi Sofia (Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Universitas Brawijaya)
Mirza Metita (Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
26 Aug 2020

Abstract

Tujuan : Untuk melaporkan aspek klinis, terapi, hasil terapi dan insiden dari endoftalmitis akut pasca operatif katarak di RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang.Metode : Penelitian deskriptif analitik retrospektif yang menggunakan rekam medik dengan diagnosis endoftalmitis akut pasca operatif dari Januari 2015 - Desember 2018 di RSUD Dr. Saiful Anwar. Kami mencatat kasus endoftalmitis pasca operasi katarak yang terjadi dalam 6 minggu setelah operasi. Data yang dikumpulkan meliputi demografi, temuan klinis, hasil mikrobiologi, terapi dan komplikasi. Hasil : Didapatkan 31 kasus endoftalmitis akut pasca operatif, dimana 29 kasus merupakan rujukan. Dua puluh dua kasus pasca fakoemulsifikasi, 5 kasus pasca extra capsular cataract extraction dan 4 kasus pasca small incision cataract surgery. Lebih dari 50 % pasien adalah laki-laki (58,06 % ), berusia 61-70 tahun (38,7%) dan terjadi pada minggu pertama pasca operasi (45,2%). Penyakit penyerta meliputi diabetes mellitus (41,9%) dan hipertensi (32,3%).Terapi diberikan sesuai protokol Endophthalmitis Vitrectomy Study, diantaranya injeksi antibiotik intravitreal, vitrektomi, antibiotik sistemik dan topikal, kortikosteroid sistemik dan topikal. Didapatkan perbedaan signifikan antara visus sebelum dan setelah terapi (p=0.038), namun tidak didapatkan perbedaan antar kelompok terapi. Pada 9 kasus terjadi komplikasi, 2 diantaranya dilakukan eviserasi oleh karena perforasi kornea. Kesimpulan : Sebagian besar kasus endoftalmitis akut pasca operatif terjadi setelah fakoemulsifikasi, pada laki-laki, usia 61-70 tahun dan terjadi pada minggu pertama pasca operasi. Organisme terbanyak yang teridentifikasi adalah bakteri gram positif. Didapatkan perbaikan visus yang signifikan dengan pemberian terapi.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

journal

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Ophthalmologica Indonesiana is an open accessed online journal and comprehensive peer-reviewed ophthalmologist journal published by the Indonesian Ophthalmologist Association / Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (PERDAMI). Our main mission is to encourage the important science in the clinical area of ...