Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
Vol. 9 No. 1 (2020): Januari

Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Memecahkan Masalah Matematik Berdasarkan Gaya Belajar

Vepi Apiati (Universitas Siliwangi)
Redi Hermanto (Universitas Siliwangi)



Article Info

Publish Date
30 Jan 2020

Abstract

Berpikir kritis merupakan keterampilan atau strategi kognitif dalam menentukan tujuan. Setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam memecahkan masalah matematik berdasarkan gaya belajar David Kolb. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek dalam penelitian ini berdasarkan purposive sampling, dengan mempertimbangkan peserta didik yang mampu mengerjakan tes dengan memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kritis matematis untuk mewakili setiap tipe gaya belajar David Kolb. Teknis analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian diperoleh bahwa peserta didik SD (diveger), SAs (assimilator), SK (konverger), dan SAk (akomodator) mampu memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kritis matematis menurut Ennis yang digunakan pada penelitian ini yaitu elementary clarification, strategies & tactis, advance clarification, dan inference. Namun, pada indikator elementary clarification terdapat perbedaan antara SD, SAs, SK, dan SAk dalam memfokuskan pertanyaan dari beberapa unsur yang diketahuinya. Critical thinking is a cognitive skill or strategy in setting goals. Each student has a different learning style. The purpose of this study is to describe the students' critical thinking skills in solving mathematical problems based on David Kolb's learning style. The approach in this study uses a qualitative approach. The selection of subjects in this study was based on purposive sampling, taking into account students who were able to take the test by fulfilling all the indicators of mathematical critical thinking ability to represent each type of learning style David Kolb. Data analysis techniques used include data reduction, data presentation, and data verification. The results obtained that elementary school students (diverge), SAs (assimilator), SK (convertor), and SAk (accommodator) can meet all the indicators of mathematical critical thinking skills according to Ennis used in this study, namely elementary clarification, strategies & tactics, advance clarification, and inference. However, in the elementary clarification indicator, there are differences between SD, SAs, SK, and SA in focusing questions from some of the elements he knows.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

mosharafa

Publisher

Subject

Education Mathematics Other

Description

Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika (p-ISSN: 2086-4280 & e-ISSN: 2527-8827) mempublikasikan artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang pendidikan matematika yang belum pernah dipublikasikan. Penulis dapat berasal dari berbagai level, seperti mahasiswa (S1, S2, S3), guru, dosen, praktisi, ...