Pengendalian kualitas merupakan upaya menjaga kualitas produk yang dihasilkan dengan meminimalisir jumlah produk cacat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengendalian kualitas dengan menggunakan metode Six Sigma pada produksi air minum dalam kemasan gelas ukuran 220ml. Metode yang digunakan adalah metode Six Sigma dengan model DMAIC. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki total jumlah kecacatan sebesar 413 pcs yang terdiri dari cacat label miring (30persen), gelas penyok (16persen) dan penutup tidak rapat/bocor (54persen). Nilai DPMO untuk produksi air minum kemasan 220 ml adalah 6.417 pcs dengan kemampuan Sigma 3,98 ?, yang berarti dalam satu juta kesempatan terdapat 6.417 pcs produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan keinginan pelanggan. Berdasarkan nilai Sigma perusahaan berada pada tingkatan rata-rata Industri Indonesia namun perlu melakukan perbaikan untuk meminimalisir produk yang mengalami reject serta meningkatkan kapabilitas Sigma. Berdasarkan hasil analisis, faktor penyebab kerusakan yaitu manusia, metode, mesin dan material. Untuk meminimalkan pemborosan produk, perusahaan harus melakukan perbaikan pada setiap faktor kerusakan serta memberikan pelatihan dan pengawasan kerja karyawan. Kata kunci: Six Sigma; DMAIC; Pengendalian Kualitas
Copyrights © 2024