Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena yang terjadi dalam penerapan pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka Belajar di SMP Negeri 1 Surakarta, SMP Negeri 4 Surakarta, dan SMP Kristen 1 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey deskriptif dengan melibatkan 85 responden siswa kelas VII dan VIII melalui pengisian kuesioner dan observasi. Hasil penelitian mengungkapkan beberapa permasalahan, termasuk persepsi siswa yang merasa bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran yang mudah sehingga membuat minat siswa menurun, kurangnya interaktifitas media pembelajaran, pembelajaran yang monoton, keterbatasan guru dalam penggunaan teknologi informasi, dan fasilitas pendukung pembelajaran yang kurang memadai. Kesimpulan penelitian ini menekankan perlunya peningkatan inovasi dan kreativitas guru dalam merancang pembelajaran yang lebih interaktif, penggunaan metode yang menarik, dan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Selain itu, pembenahan fasilitas pendukung pembelajaran juga perlu menjadi perhatian dalam upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran Bahasa Indonesia.
Copyrights © 2023