Maktabatuna: Jurnal Kajian Kepustakawanan
Vol 4, No 2 (2022)

KONSEP MISKIN INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN: SEBUAH ANALISIS WACANA MICHEL FOUCAULT

Ana Afida (UIN Walisongo Semarang)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2022

Abstract

Kesenjangan informasi dalam masyarakat adalah sebagai akibat dari kurangnya kemampuan dalam melakukan akses informasi yang efisien dan menerapkan dengan tepat. Peran perpustakaan sebagai media pembelajaran dan pusat informasi menjadi bagian penting dalam mengajak masyarakat untuk mengentaskan kesenjangan informasi. Di era seperti saat ini, konotasi sisi ekonomi dan materi informasi cenderung menggambarkan informasi sebagai entitas yang homogin. Michel Foucault, seorang ahli falsafah beraliran post-strukturalisme, menyatakan bahwa dalam analisis wacana Foucauldian, analisis tentang “miskin informasi” bisa dicapai dengan memposisikan sebagai konsep yang berbeda, yaitu bahwa pengetahuan dijiwai dengan kuasa (kekuasaan) jika diwujudkan dalam kader-kader atau kelompok-kelompok profesional’. konstruksi "miskin informasi" secara langsung berhubungan dengan tanggung jawab profesi dan, terlebih lagi, ke pendidikan. Sedangkan sesuai dengan yang telah diidentifikasi retorika ekonomistik, konsep "miskin informasi", di sini diidentifikasi sebagai masyarakat buta huruf, kaum miskin dan masyarakat pedesaan, harus berubah menjadi konsumen. Peran perpustakaan dalam hal ini adalah sebagai agen keselamatan yang menjamin bahwa pengguna perpustakaan itu bukan hanya bagian dari pengguna tradisional saja yang menjadi bagian dari dunia informasi ini, tetapi juga menjangkau pengguna lainnya.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

maktabatuna

Publisher

Subject

Humanities

Description

Jurnal Maktabatuna merupakan Maktabatuna: Jurnal Kajian Kepustakawanan merupakan Jurnal UPT Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang yang telah terbit dari tahun ...