ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika
Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Elkomika

Analisis Kinerja Subscriber Station WiMAX di Urban Area Bandung

ARYANTA, DWI ( Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung)



Article Info

Publish Date
18 Feb 2016

Abstract

ABSTRAK   Teknologi komunikasi wireless semakin pesat mengalami perkembangan. WiMAX  merupakan suatu teknologi broadband yang didukung oleh standar IEEE 802.16d (802.16-2004) yang mampu memberikan layanan data berkecepatan tinggi hingga 75 Mbps dalam radius maksimal 40-50 km pada bandwidth 20 MHz. Alokasi frekuensi yang dipakai Indonesia untuk jaringan WiMAX  ini ialah 3,3 – 3,4 GHz. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan proses pengukuran kinerja perangkat radio WiMAX  yaitu HiMax 331-SS. Proses pengukuran dilakukan antara CPE dan base station dengan antenna sektoral 1200 pada ketinggian 45 m. Lokasi pengukuran dilakukan di beberapa area kota Bandung yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil pengukuran memperlihatkan nilai CINR tertinggi adalah 31 dB dengan modulasi 64 QAM – ¾ dan terendah nilai 10 dB dengan modulasi BPSK 1/2. Nilai RSSI tertinggi -54 dBm berada dan nilai RSSI terendah -89 dBm. Nilai throughput tertinggi untuk layanan streaming video sebesar  1000,8 kbps (downlink) dengan modulasi 64 QAM – ¾. Nilai delay terendah sebesar 56,247 ms pada kondisi LOS dan tertinggi sebesar 139,5 ms pada kondisi NLOS. Nilai terbesar packet loss sebesar 20% yaitu pada lokasi pengukuran terjauh 14,3 km. Kata Kunci : delay, packet loss, RSSI, CINR, throughput, CPE, WiMAX .   ABSTRACT   Wireless communication technologies have evolved more rapidly. WiMAX  is a broadband technology that is supported by the IEEE standard 802.16-2004/d which is able to provide high speed data services of up to 75 Mbps within a radius of 40-50 km at a maximum bandwidth of 20 MHz. Indonesia frequency allocation used for the WiMAX  network is 3.3 to 3.4 GHz. This study was conducted with the performance measurement process that is Himax 331 WiMAX  radio - SS. Process measurement is made between the CPE and base station sector antennas at a height of 45 m in 1200. Locations measurements performed in several areas of Bandung predetermined. The measurement results show the highest CINR value is 31 dB with 64 QAM modulation - ¾ and the lowest value of 10 dB with BPSK modulation half. The highest RSSI value of -54 dBm being the lowest and -89 dBm RSSI value. The highest throughput for streaming video services by 1000.8 kbps ( downlink ) with 64 QAM modulation - ¾. The lowest value was 56.247 ms delay in LOS conditions and the highest was 139.5 ms in NLOS conditions. The greatest value by 20 % packet loss is the farthest measurement locations 14.3 km.   Keywords : delay, packet loss, RSSI, CINR, throughput, CPE, WiMAX .

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

elkomika

Publisher

Subject

Electrical & Electronics Engineering Engineering

Description

Jurnal ELKOMIKA diterbitkan 3 (tiga) kali dalam satu tahun pada bulan Januari, Mei dan September. Jurnal ini berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian analisis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya pada Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, dan Teknik ...