Islam sebagai hasil hubungan sosial bukan berarti menjauhkan manusia dari ajaran dasarnya. Ajaran dasar yang dimaksudkan adalah menunjuk pada nilai-nilai teologis maupun Islam dogmatis yang menjadi sebab dari segala sebab. Sedangkan, realitas yang disebabkan oleh satu sebab tersebut terurai menjadi sekian banyak bentuk dan jenis dengan berbagai sifat, kebutuhan dan kepemilikan yang melekat pada kehidupan manusia secara individu maupun kelompok, mulai dari fitrah manusia hingga muncul sebuah gagasan tentang realitas Islam produk sosial. Wujud keragaman dan keberagamaan masyarakat merupakan bentuk kongkrit dari integrasi, interaksi dan internalisasi antara nilai-nilai normatif doktrinal dan historis metodologis. Kedua sisi tersebut saling memberikan inspirasi timbal balik, bahkan saling berpengaruh pada setiap insan dalam merealisasikan wujud kongkrit Islam yang diikutinya secara tepat dan komprehensif. Kata Kunci: Islam dan Hubungan Sosial
Copyrights © 2012