Tingginya nilai ekonomi pada kegiatan penangkapan ikan menjadikan usaha penangkapan ikan sebagai usaha yang menjanjikan. Juragan darat atau pemilik modal akan berupaya meningkatkan produktivitasnya demi mencapai keuntungan yang lebih tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan modifikasi mesin penggerak pada kapal. Kapal slerek di PPN Pengambengan biasanya menggunakan beberapa jenis mesin yaitu mesin dengan merek Yanmar dan mesin merek Mitsubishi. beberapa alasan penggunaan mesin tersebut terkait dengan biaya pemeliharaan dan operasional yang dapat mempengaruhi pendapatan nelayan. Biaya operasional dalam kegiatan penangkapan terdiri atas pembelian bahan bakar minyak (BBM) setiap trip penangkapan, pemeliharaan jaring, mesin dan kapal, serta pembelian es atau garam. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan pengamatan terkait produktivitas dan feasibility study terkait penggunaan mesin penggerak yang berbeda pada kapal slerek. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan mesin Yanmar dan Mistubhisi dalam kegiatan penangkapan kapal slerek menghasilkan nilai produktivitas yang berbeda, terutama pada nilai produktivitas per PK mesin, produktivitas per biaya dan produktivitas per BBM serta produktivitas per ABK. Akan tetapi, secara perhitungan analisa kelayakan usaha keduanya dapat dikatakan sebagai usaha yang layak dijalankan dengan nilai ROI, NPV dan PPC yang tidak jauh berbeda antara kapal I dan kapal II.Â
Copyrights © 2024