Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone
2023: Pencegahan Pernikahan Dini Sebagai Salah Satu Upaya Perwujudan Goal SDGs Point 5

LITERATURE REVIEW: KEBIASAAN KEROKAN PADA MASYARAKAT SEBAGAI PENGOBATAN TRADISIONAL DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI KESEHATAN

Amira Muradah Retyani (Universitas Negeri Malang)
Esya Nafisah Kusumadewi (Universitas Negeri Malang)
Hulwah Aishwara Binandya (Universitas Negeri Malang)
Maya Maulina Sari (Universitas Negeri Malang)
Septa Katmawati (Universitas Negeri Malang)
Elisa Danik Kurniawati (Universitas Negeri Malang)
Windi Chusniah Rachmawati (Universitas Negeri Malang)



Article Info

Publish Date
17 Jul 2023

Abstract

AbstractEven though we have entered the modern era where medical science and technology are developing very rapidly, most people still maintain traditional medicine as a curative effort. Traditional medicine has become a hereditary habit and is embedded in the lives of Indonesian people in the health sector, one of which is the habit of scraping. Factors of belief, social culture, economic and so on are the reason people still maintain scraping as traditional medicine. This writing was carried out using the literature review method and was compiled to identify the anthropological views of health on the habit of scrapings in the community. From the results of the study it is known that kerokan does not only exist in Indonesia, but also exists in several Asian countries with different terms and tools in each country. In addition, this traditional medicine can open employment opportunities for the community. So it can be concluded that kerokan is a traditional treatment that has been carried out by Indonesian people for generations. Scraping has been common for both adults and children. This treatment is considered as an alternative treatment to treat some minor ailments, such as flu, runny nose, fever, and headaches.Keywords: scraping; traditional medicine; health anthropologyAbstrakMeskipun saat ini telah memasuki era modern dimana ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran berkembang sangat pesat namun sebagian besar masyarakat masih mempertahankan pengobatan tradisional sebagai upaya kuratif.Pengobatan tradisional telah menjadi suatu kebiasaan turun temurun dan melekat di kehidupan masyarakat Indonesia dalam bidang kesehatan salah satunya adalah kebiasaan kerokan. Terdapat berbagai macam alasan masyarakat masih mempertahankan kerokan sebagai pengobatan tradisional diantaranya adalah faktor kepercayaan, sosial budaya, faktor ekonomi dan lain sebagainya. Penulisan ini dilakukan menggunakan metode literature review dan disusun untuk mengidentifikasi pandangan antropologi kesehatan terhadap kebiasaan kerokan yang ada di masyarakat. Dari hasil telaah diketahui bahwa kerokan tidak hanya ada di Indonesia saja namun terdapat pula di beberapa negara Asia dengan istilah dan alat yang berbeda pada masing-masing negara. Selain itu pengobatan tradisional ini dapat membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kerokan merupakan pengobatan tradisional yang telah dilakukan oleh masyarakat Indonesia secara turun-temurun. Kerokan telah umum dilakukan bagi masyarakat dewasa maupun anak-anak. Pengobatan ini dianggap sebagai pengobatan alternatif untuk mengatasi beberapa penyakit ringan, seperti seperti flu, pilek, demam, serta sakit kepala.Kata kunci: kerokan; pengobatan tradisional; antropologi kesehatan

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

sexophone

Publisher

Subject

Health Professions

Description

Topik yang akan di bahas dalam seminar nasional SEXOPHONE 2024 yaitu: Subtema 1 : Mengungkap Ketimpangan Gender pada Kejadian Kekerasan dalam Pacaran sebagai Langkah untuk Mencapai SDG’s Point 5 Subtema 2 : Mengungkap Hubungan Tersembunyi antara Kekerasan dalam Pacaran, Eating Disorders, dan ...