cover
Contact Name
Aji Prasetya Wibawa
Contact Email
publisher@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
publisher@um.ac.id
Editorial Address
Jalan Semarang No.5
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone
ISSN : -     EISSN : 2964707X     DOI : 10.17977
Core Subject : Health,
Topik yang akan di bahas dalam seminar nasional SEXOPHONE 2024 yaitu: Subtema 1 : Mengungkap Ketimpangan Gender pada Kejadian Kekerasan dalam Pacaran sebagai Langkah untuk Mencapai SDG’s Point 5 Subtema 2 : Mengungkap Hubungan Tersembunyi antara Kekerasan dalam Pacaran, Eating Disorders, dan Obesitas Subtema 3 : Mencegah Kekerasan dalam Pacaran dengan Menciptakan Hubungan yang Lebih Sehat
Articles 46 Documents
Analisis Dampak Kesehatan Ibu Dalam Proses Persalinan dengan Bantuan Dukun Beranak di Kabupaten Bondowoso Mar’aa Refina Robah; Salwa Isna Barlian; Zahra Filloa Nareswara; Septa Katmawanti; Windi Chusniah Rahmawati; Elisa Danik Kurniawati
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2023: Pencegahan Pernikahan Dini Sebagai Salah Satu Upaya Perwujudan Goal SDGs Point 5
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractIndonesia still has a high maternal mortality rate. Based on health profile data for the province of East Java, Bondowoso Regency is in third place with the highest MMR rate. 90% of the causes of high MMR in Indonesia are obstetric complications and postpartum hemorrhage. In addition, the high MMR is influenced by the handling of deliveries not by professional staff. Many Indonesian people themselves still decide on the delivery method with the help of a dukun beranak. Which, dukun beranak do not have expertise that is certified and can be accounted for so that it can threaten the life of a mother and her baby. The purpose of this study was to analyze the impact if the mother chooses the delivery method with a dukun beranak. The research method used is literature review by identifying related journal articles obtained from scientific sources such as Google Scholar. Of the 10 articles that were reviewed and discussed the facts, factors and impacts of selecting a dukun beranak as an alternative birth attendant. The influencing factors are culture, beliefs, and economic factors.Keywords: dukun; labor; motherAbstrakIndonesia masih memiliki Angka Kematian Ibu yang masih tinggi. Berdasarkan data profil kesehatan provinsi Jawa Timur, Kabupaten Bondowoso menduduki peringkat ketiga dengan tingkat AKI yang tertinggi. 90% dari penyebab tingginya AKI di Indonesia adalah kejadian komplikasi obstetri dan pendarahan pasca persalinan. Selain itu, tingginya AKI dipengaruhi oleh penanganan persalinan tidak dengan tenaga profesional. Masyarakat Indonesia sendiri masih banyak yang memutuskan metode persalinan dengan bantuan dukun beranak. Yang mana, dukun beranak tidak memiliki keahlian yang tersertifikasi dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat mengancam nyawa dari seorang ibu dan bayinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak yang ditimbulkan apabila ibu memilih metode persalinan dengan dukun beranak. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review dengan mengidentifikasi artikel jurnal terkait yang didapatkan dari sumber ilmiah seperti Google Scholar. Dari 10 artikel yang dikaji dan membahas tentang fakta faktor dan dampak pemilihan dukun beranak menjadi alternatif penolong persalinan. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah  kebudayaan,kepercayaan,dan faktor ekonomi.Kata kunci: dukun beranak; persalinan; ibu
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Dini Rahmasari Syurinda; Hartati Eko Wardani; Rany Ekawati
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data dari Komisi Nasional tahun 2012 yang dilaksanakan di 17 kota besar di Indonesia pada kelompok remaja SMP dan SMA menunjukan hasil bahwa dari 4.726 responden, sebesar 93,7% sudah tidak perawan dan 21,26% remaja melakukan aborsi. Berdasarkan data pernikahan dini yang ditemukan di Kabupaten Lombok Barat pada bulan Januari-Juli tahun 2020 terdapat 163 kasus pernikahan dini. Hal ini mengalami peningkatan dari tahun 2017-2020. Sehingga, untuk meningkatkan pengetahuan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lingsar Kabupaten Lombok Barat, maka peneliti memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi terkait dengan seksual pranikah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang seksual pranikah pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Rancangan Penelitian ini adalah true-experimental dengan desain penelitian posttest-only control design. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 30 orang siswa dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Mann-Whitney dengan nilai U hitung sebesar 11 dan U tabel 56 yang artinya U hitung U tabel. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang seksual pranikah pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
HUBUNGAN MASA KERJA DAN PELATIHAN DENGAN KEJADIAN TERTUSUK JARUM PADA PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DI RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG Samuel Dion; Decy Situngkir; Wekadigunawan Wekadigunawan; Ahmad Irfandi
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2022: Parenting Preparation For a Better Generation
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractHealth workers are at risk of being infected with infectious diseases such as HBV, HCV, and HIV through needle stick injuries, called Needle Stick Injury (NSI). The results of initial observations made by researchers at the Tangerang Regency General Hospital showed data on the number of punctured accidents at waste management installations in 2019, eight incidents, in 2020, as many as 11 incidents, and in 2021 as many as 15 incidents. This type of research is quantitative research with a cross-sectional design. Based on the results of statistical tests using Chi-Square, it can be concluded that there is a relationship between age and training with the incidence of needle sticks, while age, use of PPE, and workload are not related. The importance of using PPE, carrying out retraining while for officers efforts to reduce the workload by stretching muscles before and after work and taking a short rest for five until ten minutes if the body feels tired.Keywords: needlestick incident; age; working period; workload; use of PPE; trainingAbstrakPetugas kesehatan berisiko terinfeksi penyakit menular berupa HBV, HCV dan HIV melalui luka tusuk jarum atau yang sering disebut Needle Stick Injury (NSI). Hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang terdapat data angka kecelakaan tertusuk di instalasi pengelolaan limbah pada tahun 2019 sebanyak delapan kejadian, tahun 2020 sebanyak 11 kejadian dan tahun 2021 sebanyak 15 kejadian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Chi-Square dapat disimpulkan bahwa ada hubungan masa kerja dan pelatihan dengan kejadian tertusuk jarum sedangkan usia, penggunaan APD dan beban kerja tidak berhubungan. Sehingga disarankan untuk Rumah Sakit melakukan evaluasi mengenai penyuluhan/sosialisasi terkait dengan tertusuk jarum, memberikan penyuluhan terkait pentingnya penggunaan APD, melaksanakan pelatihan kembali sedangkan untuk petugas upaya mengurangi beban kerja dengan melakukan peregangan otot sebelum dan sesudah bekerja serta beristirahat sejenak selama lima sampai sepuluh menit jika badan merasa lelah.Kata kunci: kejadian tertusuk jarum; umur; masa kerja; beban kerja; penggunaan APD; pelatihan 
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Posyandu Balita Untuk Mencegah Stunting Amellya Ratusafira Rumra; Annisa Ratri Cahyani; Hanin Dianti Roidah; Kanita Khairunisa Aziza; Syafri Hidayanto Putra; Septa Katmawanti
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu adalah sebuah program pemberdayaan yang dibentuk oleh pemerintah yang berbasis komunitas dalam bidang kesehatan masyarakat. Dibentuknya posyandu berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan, pusat informasi dan media komunikasi antara masyarakat dan tenaga medis, serta sebagai media edukasi bagi masyarakat yang berupa forum antara masyarakat dan tenaga medis. Program Posyandu bertujuan untuk mempercepat penurunan kejadian atau angka kematian bayi, kematian anak balita dan angka kelahiran di Indonesia. Mempercepat penerimaan program norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS) pada seluruh keluarga yang terdapat di Indonesia. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan dan lainnya yang menunjang kesehatan ibu dan anak sesuai dengan kebutuhan. Pemanfaatan Posyandu dalam mengatasi permasalahan stunting sesuai dengan visi Kementerian Kesehatan yaitu menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan dengan misi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani. (Kementerian Kesehatan RI, 2012). Metode yang dilakukan yaitu literature review dengan menggunakan 10 artikel. Literatur yang peneliti dapatkan berdasarkan data ilmiah seperti Google Scholar dan Google Engine dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris antara tahun 2014–2020. Kata kunci yang digunakan untuk menemukan artikel tersebut terdiri dari kombinasi beberapa kata antara lain “pemberdayaan masyarakat”, “posyandu”,dan “posyandu balita”. Hasil kajian menunjukkan bahwa program posyandu mempunyai fokus keberhasilan yaituadanya penurunan angka kejadian stunting dan program posyandu dapat berjalan dengan efektif apabila kader posyandu serta masyarakat dapat bekerja sama dalam melaksanakan program-program kesehatan yang ada.
GAMBARAN PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA PEROKOK TERHADAP KESEHATAN MENTAL PADA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN Ananda Shafa Nabila; Mutiara Nur Mawaddah; Neila Rizqi Fahmiyah; Septa Katmawanti; Windi Chusnia Rahmawati; Elisa Danik Kurniwati
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2023: Pencegahan Pernikahan Dini Sebagai Salah Satu Upaya Perwujudan Goal SDGs Point 5
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe transition from adolescence to adulthood is a time when a person experiences changes in all aspects. One of the behavioral changes that are detrimental to health is smoking behavior. Students as agents of change should be able to change this behavior change. However, in reality, smoking among university students is a normal phenomenon, even female students are also active smokers. They use smoking as a coping stress which will affect their mental health. Especially for students of the Faculty of Sports Science, this will disrupt their learning activities. So it is important to know how changes in their behavior affect mental health in order to find the right solution to reduce the number of mental health disorders. The method used in this research is cross sectional and literature review. The results show that smoking students at FIK tended to have better mental health than before becoming smokers.Keywords: Behavior Change; Cigarette; Mental healthAbstrakPeralihan dari remaja ke dewasa merupakan masa seseorang mengalami perubahan pada segala aspek. Salah satu perubahan perilaku yang merugikan kesehatan adalah perilaku merokok. Mahasiswa sebagai Agent Of Change seharusnya mampu merubah perubahan perilaku tersebut. Namun pada kenyataannya merokok pada kalangan mahasiswa menjadi fenomena biasa bahkan mahasiswi juga menjadi perokok aktif. Mereka menjadikan rokok sebagai coping stress yang nantinya akan berpengaruh pada kesehatan mental. Khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan, hal ini akan mengganggu aktivitas pembelajaran mereka. Maka penting untuk mengetahui bagaimana perubahan perilaku mereka terhadap kesehatan mental supaya dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengurangi angka gangguan kesehatan mental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross sectional dan literature review. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa perokok FIK cenderung memiliki kualitas kesehatan mental yang baik dibandingkan sebelum menjadi perokokKata kunci: Perubahan Perilaku; Rokok; Kesehatan Mental
Peningkatan Gizi Ibu dan Anak melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) : Literature Review Anisa Nur Rahma; Bagas Tri Anggoro; Mochamad Azriel Azra Awinata; Novi Rahmatika Ikhtiyari; Purnama Devita Sari; Sherly Dia Lumitasari; Septa Katmawanti
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) adalah keluarga yang berperilaku gizi seimbang yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi pada setiap anggota keluarganya. Masih tingginya masalah status gizi pada anak dipengaruhi oleh faktor yang mendasar yaitu kemiskinan sehingga mempengaruhi persediaan makanan, perawatan anak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai. Artikel ini mencoba mengkaji mengenai peningkatan gizi ibu dan anak melalui program pemberdayaan masyarakat dalam keluarga sadar gizi (Kadarzi).  Tujuan dari pemberdayaan masyarakat dalam Kadarzi yaitu agar seluruh keluarga mulai berperilaku sadar gizi, sedangkan tujuan khususnya yaitu agar keluarga dan masyarakat dapat memperoleh informasi dan pelayanan gizi yang berkualitas dengan mudah. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel yaitu literature review dengan menggunakan artikel maupun jurnal. Adapun literatur yang di gunakan penulis di dapatkan dari pangkalan data ilmiah seperti Google Scholar, Google Engine, dan Researchgate dengan rentang publikasi jurnal antara tahun 2017-2021. Berdasarkan hasil literature review yang telah dilakukan diketahui bahwa keluarga dikatakan memiliki perilaku Kadarzi yang baik jika sudah menerapkan lima indikator Kadarzi yaitu, menimbang berat badan secara rutin, memberikan ASI eksklusif, makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium dan mengonsumsi suplementasi zat gizi. Salah satu sasaran yang ingin dicapai pada program perbaikan gizi menuju Indonesia sehat adalah terwujudnya minimal 80% Kadarzi. Pelaksanaan Kadarzi pada masyarakat sangat penting dilakukan khususnya bagi keluarga yang memiliki anak, keluarga Kadarzi akan rutin melakukan penimbangan anak sehingga anak akan selalu terpantau berat badannya dan secara langsung akan membantu meningkatkan status gizi anak di Indonesia.
PENGEMBANGAN PROTOTIPE APLIKASI SOBAT LANSIA SEBAGAI UPAYA PREVENTIF UNTUK DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI PADA LANSIA Ul Izza Fahriza Basuni; Septa Septa Katmawanti; Windi Chusniah Rachmawati
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2022: Parenting Preparation For a Better Generation
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe top two diseases that are often found in elderly posyandu members in the Beji Health Center are Diabetes Mellitus (DM) type two and hypertension. Diabetes Mellitus is a medical condition characterized by hyperglycemia or an increase in blood glucose levels that exceed normal (PERKENI, 2021). According to (Agustina Sari, 2014) hypertension is a medical condition where a person's blood pressure increases above normal, namely 140/90 mmHg and can experience the risk of illness and even death. These two diseases are broadly caused by various risk factors, such as diet, old age, obesity, and lack of exercise. This is the background for making the Sobat Elderly application prototype, which is an application that is used for the elderly posyandu targets and functions in preventing DM and hypertension as well as monitoring the health condition of the elderly. The research method used is qualitative research in the form of in-depth interviews with 60 elderly people to find out their health problems and openness about an application for health. The Sobat Lansia application consists of various useful features. These features include logs to record the results of examinations of height, weight, blood pressure, and blood sugar, diet, elderly exercise, statistics on examination results, nearest health facilities, forums and alarms to remind the schedule of the Elderly Posyandu.Keywords: diabetes mellitus; hypertension; application AbstrakDua penyakit teratas yang sering ditemukan pada anggota posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Beji adalah Diabetes Melitus (DM) tipe dua dan hipertensi Diabetes Melitus adalah kondisi medis yang ditandai dengan hiperglikemia atau peningkatan kadar glukosa darah yang melebihi normal (PERKENI, 2021). Menurut (Agustina Sari, 2014) hipertensi yakni kondisi medis dimana tekanan darah seseorang meningkat di atas normal yakni 140/90mmHg dan dapat mengalami risiko kesakitan bahkan kematian. Dua penyakit ini secara garis besar disebabkan oleh berbagai faktor risiko, seperti pola makan, usia lanjut, obesitas, dan kurangnya olahraga. Hal itulah yang menjadi latar belakang dalam pembuatan prototipe aplikasi Sobat Lansia, yakni aplikasi yang digunakan untuk para sasaran posyandu lansia dan berfungsi  dalam upaya pencegahan DM dan hipertensi maupun pemantauan kondisi kesehatan para lansia. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian kualitatif berupa in depth interview kepada 60 lansia untuk mengetahui permasalahan kesehatan mereka dan keterbukaannya mengenai sebuah aplikasi untuk kesehatan. Aplikasi Sobat Lansia terdiri dari berbagai fitur bermanfaat. Fitur-fitur tersebut antara lain log untuk mencatat hasil pemeriksaan tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan gula darah, diet, senam lansia, statistik hasil pemeriksaan, fasilitas kesehatan terdekat, forum dan alarm untuk pengingat jadwal Posyandu Lansia.Kata kunci: diabetes melitus; hipertensi; aplikasi
MANAJEMEN LOGISTIK PENYIMPANAN OBAT DAN VAKSIN PELAYANAN KEFARMASIAN PUSKESMAS Umi Fatikhatul Luthfiyah; Roesdiyanto Roesdiyanto; Sendhi Tristanti Puspitasari
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen logistik farmasi merupakan kegiatan paling penting yang mendapatkan alokasi dana dari pemerintah sebesar 40-50% dari dana alokasi pembangunan kesehatan. Berdasarkan Profil Kesehatan Jawa Timur tahun 2017 dikatakan bahwa persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di pelayanan Kesehatan Kota Malang adalah 84,89% sedangkan nilai rata-rata ketersediaan obat Indonesia adalah 90,50%. Data tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan obat di Kota Malang belum tersedia dengan baik. Hal tersebut menunjukkan adanya pengelolaan Manejemen Logistik yang kurang baik pada puskesmas Kota Malang. Salah satu dapat ditunjukkan pada Pelayanan Kefarmasian Puskesmas X Kota Malang, dimana berdasarkan Penilaian Kinerja Puskesmas menunjukkan adanya ketidaktercapaian target pada proses penyimpanan. Selain itu hasil dari nilai salah satu komponen proses penyimpanan yakni ketersediaan peralatan ruang farmasi menunjukkan penurunan nilai dari tahun 2017 ke tahun 2018. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis proses penyimpanan manajemen logistik sediaan farmasi dengan instrumen yang berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 dan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 4 Tahun 2018. Rancangan penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi evaluasi. Teknik analisis kualitatif menggunakan metode triangulasi untuk mengetahui keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan penyimpanan sediaan farmasi dengan memperhatikan bentuk Sediaan Farmasi sesuai dengan pedoman, akan tetapi terdapat beberapa pelaksanaan penyimpanan yang didasarkan pada jenis obat tidak sesuai dengan pedoman. Kondisi yang dipersyaratkan dalam penandaan kemasan Sediaan Farmasi dan informasi yang terdapat pada kartu stok obat juga tidak sesuai dengan pedoman. 
KELOLA SAMPAH DARI SUMBERNYA: UPAYA MENANGGULANGI SALAH SATU DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK Ratna Dian Kurniawati
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2022: Parenting Preparation For a Better Generation
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractRapid population growth is directly proportional to the number of waste generation. A population that’s experiencing growth demands fulfillment of needs in all aspects. Since the preparation process, production process, usage process always creates by-products or waste or waste materials. A marketing strategy that wants to reach all segments of society, especially those from the lower economy, is a mission in itself. For example, procurement of affordable and affordable food and beverages requires more packaging because they are sold in small packages. The cheapest material is plastic. Of course, because the strategy is to reach the lower economic groups, production costs will be reduced to a minimum. Based on the above, the researcher is interested in knowing the characteristics, how to manage waste and the presence of cleaners as an effort to overcome the impact of population growth. The method in this research is quantitative research, descriptive design cross-sectional online survey. This study was attended by 199 housewives who were willing to fill in the g-form that had been prepared to collect research data. The results showed that most of the respondents were housewives (IRT) who had no other profession and had a family income of more than two million per month. Almost all respondents have high school education. Most of the IRTs have already carried out efforts to sort out the waste, but almost all of the IRTs do not have access to cleaning personnel.Keywords: garbage; waste management efforts; population growthAbstrakPertumbuhan penduduk semakin pesat berbanding lurus dengan angka timbulan sampah. Penduduk yang mengalami pertumbuhan menuntut pemenuhan kebutuhan di semua aspek. Sejak proses persiapan, proses produksi, proses pemakaian selalu menimbulkan hasil samping atau sampah atau bahan buangan. Strategi pemasaran yang ingin menjangkau semua golongan masyarakat terutama golongan ekonomi ke bawah menjadi misi tersendiri. Sebagai contoh pengadaan makanan dan minuman yang dapat terjangkau murah maka memerlukan kemasan yang lebih banyak karena dijual dalam kemasan kecil. Dan bahan yang paling murah adalah plastik. Tentu karena strateginya adalah menjangkau golongan ekonomi bawah, biaya produksi akan ditekan seminimal mungkin. Berdasarkan hal di atas maka peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran karakteristik, cara mengelola sampah dan keberadaan petugas kebersihan sebagai upaya menanggulangi dampak pertumbuhan penduduk. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, desain deskriptif cross sectional online survey. Penelitian ini diikuti oleh 199 Ibu Rumah Tangga yang bersedia mengisi g-form yang sudah disiapkan untuk mengumpulkan data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa sebagian besar responden adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tidak berprofesi lain dan mempunyai pendapatan keluarga di atas dua juta per bulan. Hampir seluruh responden berpendidikan SMA. Sebagian besar IRT sudah melakukan upaya pemilahan sampah akan tetapi hampir seluruh IRT tidak memiliki akses ke petugas kebersihan.Kata kunci: sampah; upaya kelola sampah; pertumbuhan penduduk
Buku Cerita berbasis Augmented Reality dalam Pembelajaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kenyo Alfiani Hestiningtyas; Iing Merillarosa Kharisma Wardani; Shofiyatul Masyiyah
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pengenalan PHBS perlu dilakukan saat anak memasuki usia sekolah tepatnya pada usia yang 5-8 tahun. Usia 5-8 tahun merupakan fase dimana anak mulai bergerak aktif, sehingga dibutuhkan media yang menarik dan menunjang kebutuhan motorik dan kognitif anak. Perkembangan teknologi yang pesat dapat dimanfaatkan untuk menciptakan media inovatif guna mewujudkan generasi sehat melalui PHBS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan Hi 5AMARA (Hi 5 Sania and The Magic Ransel) sebagai pengembangan media edukasi PHBS yang memanfaatkan teknologi augmented reality dan boneka tangan sebagai media dalam mengenalkan PHBS pada anak usia 5-8 tahun. Hi 5AMARA dapat digunakan di sekolah maupun rumah, sebagai media edukasi PHBS individu dengan didampingi oleh guru atau orang tua. Hi 5AMARA mampu melatih motorik anak melalui boneka tangan yang menjadi peraga PHBS, selain itu kemampuan kognitif dapat meningkat melalui buku cerita bergambar dan video animasi yang akan muncul ketika gambar pada halaman Hi 5AMARA di scan melalui aplikasi android.Metode: Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) mengacu pada model pengembangan menurut Sugiyono (2012) dengan enam tahap yaitu a) analisis potensi dan masalah, b) pengumpulan data, c) desain produk, d) validasi desain, e) revisi desain, dan f) uji coba produk. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif melalui instrumen dengan angket tertutup.Hasil: Uji coba kelayakan didapatkan sebanyak 87 % menyatakan bahwa layak digunakan sebagai media promosi PHBS anak usia 5-8 tahun.Kesimpulan: Hi 5AMARA dapat diterapkan sebagai media pengenalan PHBS pada anak usia 5-8 tahun dan diharapkan orang tua dan anak mampu memahami pentingnya PHBS serta mempraktekkannya secara mandiri dan berkelanjutan.