INTISARIKurkumin merupakan hasil isolasi bahan alam yang telah diketahui manfaatnya dalam pengobatan. Pemberian dalam bentuk topikal lebih baik untuk tujuan pengobatan di kulit. Asam stearat merupakan bahan yang secara luas diketahui digunakan sebagai basis sediaan topikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsentrasi asam stearat terhadap karakteristik sediaan dan pelepasan kurkumin dari krim sesaat setelah dibuat dan setelah penyimpanan 40°C selama 14 hari. Variasi konsentrasi asam stearat yang digunakan sebesar 5%, 7,5%, dan 10% terhadap bobot sediaan. Nipagin, butylated hydroxytoluene (BHT), dan oleum menthae telah ditambahkan untuk meningkatkan akseptabilitas krim. Karakteristik sediaan yang diuji meliputi organoleptis, pH, viskositas, dan ketersebaran. Pelepasan kurkumin diamati selama 9 jam. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan konsentrasi asam stearat memberikan pengaruh terhadap karakteristik sediaan dan pelepasan kurkumin dari krim.Kata Kunci : Kurkumin, asam stearat, pelepasan obat.ABSTRACTCurcumin is an isolated natural product which has been used to treat ailments. Topical use give better response when skin is the target. Stearic acid is extensively known as topical cream base. This study was aimed to determine stearic acid concentration effect to cream characteristic dan curcumin release on freshly made cream and 14 days 40°C storage cream. Stearic acid concentration was 5%, 7,5%, and 10%, relatively to total weight. Nipagin, butylated hydroxytoluene (BHT), and oleum menthae were added to increase acceptability. Cream characteristic was evaluated of organoleptic, pH, viscosity, and spreadability. Curcumin released was observed for 9 hours. Results showed elevation of stearic acid concentration could influence cream characteristic and curcumin release.Keywords : Curcumin, stearic acid, drug release.
Copyrights © 2014