<![CDATA[Kesultanan Deli Medan merupakan suatu kesultanan megah yang didirikan di Kota Medan oleh kesultanan Ma’Amun Al Rasyid pada tahun 1890 dan dinamakan dengan Istana Maimun. Beberapa sultan dalam Istana Maimun yang sangat berpengaruh adalah Sultan Mahmud Al-Rasyid, Sultan Ma’Moen Al Rasyid, Sultan Amaludin Al Sani Perkasa Alamsayah, Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah, Sultan Deli Azmi Perkasa Alam Alhaj dan Sultan Otteman Mahmud Perkasa Alam. Mereka mampu memberikan pengaruh signifikan di bidang ekonomi khususnya perkebunan. .Salah satu kebudayaan yang mencolok adalah peninggalan Kesultanan Deli yang ditandai dengan berdirinya Istana Putri Hijau di pusat kota sebagai salah satu simbol ciri khas Kota Medan. Dan ada beberapa peninggalan Kesultanan Deli lainnya di simpan di Istana Maimun. Banyak diantara masyarakat baik kalangan anak-anak, remaja maupun dewasa yang masih belum mengenal tentang sejarah Kesultanan Deli serta peninggalannya, karena kurangnya dokumentasi berupa foto yang sangat minim serta naskah sejarah riwayat Kesultanan Deli yang jelas membuat kebanyakan masyarakat masih kurang mengenal Sultan Deli yang pernah berkuasa di Istana Maimun, dan juga kurangnya minat baca pada masyarakat tentang sejarah Kesultanan Deli yang masih di dominasi oleh buku, sehingga menyebabkan masyarakat kurang tertarik untuk mempelajarinya. Pemanfaatan teknologi informasi sekarang yang dapat menarik perhatian khalayak umum adalah Augmented Reality. Augmented Reality atau lebih dikenal dengan realitas tertambah dalam bahasa Indonesia adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Augmented Reality atau disingkat dengan AR adalah perwujudan dari benda di dunia maya ke dalam dunia nyata baik dalam dua dimensi ataupun tiga dimensi.]]>
Copyrights © 2024
