Strategi Pertahanan Udara
Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Strategi Pertahanan Udara

Peran Skadron Udara 8 TNI AU Dalam Operasi Pengamanan Daerah Rawan di Indonesia




Article Info

Publish Date
25 Aug 2018

Abstract

Abstrak -- Perspektif militer daerah rawan di Indonesia adalah satu atau beberapa bagian wilayah NKRI yang memiliki potensi ancaman atau sudah timbul adanya konflik vertikal maupun konflik horizontal, baik konflik bersenjata maupun tidak bersenjata.   Keterlibatan TNI AU dalam operasi pengamanan daerah rawan dengan penggelaran kekuatan dan kemampuan Alutsista, salah satunya adalah Skadron Udara 8.   Dalam pelaksanaan tugas tersebut tentunya akan terkait dengan peran Skadron Udara 8 dalam operasi pengamanan daerah rawan beserta permasalahan yang dihadapi oleh satuan tersebut.  Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif yang bercirikan deskriptif dengan tempat penelitian adalah di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja.   Pengumpulan data digunakan metode observasi, wawancara semi terstruktur dan penelaahan dokumen.   Informan yang dipilih adalah yang memiliki pengalaman dalam operasi pengamanan daerah rawan sebagai penerbang helikopter dan memiliki jabatan yang terkait dengan subyek penelitian.    Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi sumber.  Hasil dari penelitian ini di deskripsikan bahwa Skadron Udara 8 memiliki peran yang penting dalam operasi pengamanan daerah rawan di Indonesia dengan bentuk operasi dukungan udara, SAR, SAT Tempur dan Evakuasi Medis Udara.  Namun masih menghadapi beberapa permasalahan terkait diantaranya pelatihan crew, konsep pelaksanaan operasi, ketersediaan dukungan kebutuhan satuan, jumlah Alutsista dan regulasi prosedur pelibatan serta aplikasi penjelasan misi yang diharapkan lebih detil dan komprehensif.   Kesimpulan bahwa peran Skadron Udara 8 TNI AU memiliki nilai penting dalam operasi pengamanan daerah rawan di Indonesia.Kata kunci : Peran, Pengamanan, Daerah Rawan Abstract -- The military perspective on vulnerable areas in Indonesia refers to several parts of the Republic of Indonesia with potential threats.   In those areas have been intances of vertical conflict or horizontal conflict, both armed and unarmed.  Air Force units are involved in security operations in vulnerable areas by deploying military assets, strenght and capabilities.  One of yhose units is the 8th Air Squadron.  Pacification operations are certainly a task for the 8th Air Squadron but in executing this task in vulnerable areas, they often face many challenges.  This paper uses a qualitative descriptive research approach to analyze its findings at Atang Sendjaja Air Force Base. The main methods of data collection used are observation, semi structured interviews and source document research.  The informants chosen were those who had experience in security operations in vulnerable areas as helicopter pilots and had duties related to the research topic.  The research result were validated via a method of triangulating the source.  The results of this study reveal that the 8th Air Squadron  has an important role in security operations of vulnerable areas in Indonesia by using the following forms of air power such as air support operations, SAR, Combat SAR and Air Medical Evacuation.  However, there are still a number of related problems, including crew training, the concept of operations, availability of support for unit needs, limited quantities of defense equipment and regulations on procedures for engagement as well as the need to better explain mission expectations in comprehensive detail.  The Conclusion that the role of the 8th air squadron of the Indonesian Air Force has important value in the security operations of vulnerable areas in Indonesia.Keywords: Role, Security, Vulnerable Areas

Copyrights © 2018