cover
Contact Name
Mhd. Halkis
Contact Email
jurnalfakultas@idu.ac.id
Phone
+6281288951380
Journal Mail Official
jurnalfakultas@idu.ac.id
Editorial Address
Universitas Pertahanan Salemba, Jl. Salemba Raya No.3, RT.1/RW.3, Paseban, Jakarta, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Strategi Pertahanan Udara
ISSN : -     EISSN : 28303490     DOI : https://doi.org/10.33172/jspu.v10i1.14808
Core Subject : Social,
Menyajikan analisis kebijakan pertahanan, perencanaan pertahanan, serta strategi pertahanan nasional dan regional.
Articles 65 Documents
Pengaruh Disiplin Kerja, Kompetensi dan Budaya Organisasi Terhadap Promosi Kualifikasi Perwira Penerbang di Lanud Halim Perdanakusuma Aulia Satria
Strategi Pertahanan Udara Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v3i1.58

Abstract

Abstrak - Tesis ini membahas tentang Pengaruh Disiplin Kerja, Kompetensi dan Budaya Organisasi Terhadap Promosi Kualifikasi Perwira Penerbang di Lanud Halim Perdanakusuma dengan latar belakang bahwa penerbang dengan kualifikasi yang tinggi akan sangat menunjang segala operasi penerbangan di Lanud Halim Perdanakusuma. Kondisi saat ini promosi kualifikasi dilaksanakan hanya berdasarkan suatu peraturan yang merujuk kepada kompetensi yang diukur dari prolehan jam terbang seorang perwira penerbang. Dengan dapat dijelaskannya proses promosi perwira penerbang diharapkan dapat meningkatkan proses promosi kualifikasi yang selama ini masih belum memiliki pedoman yang optimal. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dengan teknik pengumpulan data survey melalui kuesioner yang dikumpulkan  menjadi data nominal  dan menggunakan perhitungan Statistik SPSS asosiatif dan deskriftif inferensial sehingga hipotesis teruji. Dari hasil analisis jalur didapat hasil persamaan : X3 = 44,217 + 0,259X1 + 0,283 X2 dan Y = 21,748 + 0,301 X1 + 0,243 X2 + 0,387 X3. Berdasarkan hal tersebut dapat dijelaskan bahwa disiplin kerja, kompetensi dan budaya organisasi berpengaruh positif signifikan secara langsung terhadap promosi kualifikasi serta disiplin kerja dan kompetensi pun berpengaruh terhadap promosi kualifikasi melalui budaya organisasi sebagai intervening.Kata kunci: Disiplin Kerja, Kompetensi, Budaya Organisasi dan Promosi Kualifikasi Abstract - This thesis discusses the Influence of Work Discipline, Competence and Cultural Organization Officers Qualifying Campaign Against Airmen at Halim Perdanakusuma air base against the background that the pilot with high qualifications will support all flight operations at Halim Perdanakusuma air base. Current conditions qualifying campaign carried out only by a rule which refers to competencies measured from prolehan flying hours an officer aviator. Can be explained with aviator officer promotion process is expected to improve during the promotion process qualification still do not have optimal guidance. The method used is quantitative with data collection survey through questionnaires and collected into the nominal data using SPSS Statistics calculation associative and inferential descriptive so that the hypothesis tested. From the analysis of the results obtained path annalisy: Y = 21.748 + 0.301 X1 + 0,243 X2 + 0.387 X3 and X3 = 44.217 + 0.283 + 0,259X1 X2. Based on this it can be explained that the work discipline, competence and organizational culture direct significant positive effect on the promotion of qualifications and work discipline and competence also affect the promotion of qualification through the culture of the organization as an intervening.Keywords : Work discipline, competence, organizational culture and promotion of qualification
Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Personel Pusat Pendidikan dan Latihan Paskhas dalam Mewujudkan Pertahanan Negara Heni Rachmawati
Strategi Pertahanan Udara Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v3i1.61

Abstract

Abstrak - Kondisi kinerja personel di Pusdiklat Paskhas yang masih belum optimal diduga disebabkan oleh kurangnya motivasi dan disiplin kerja.  Di samping itu dalam mencapai kinerja personel, perlu ditunjang pula oleh tingkat kemampuan dan tingkat keterampilan personel sehingga diperlukan upaya-upaya dalam meningkatkan kinerja personel di Pusdiklat Paskhas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh disiplin dan motivasi kerja terhadap kinerja personel Pusat pendidikan dan latihan Paskhas (Pusdiklat Paskhas). Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer yang diperoleh berdasarkan penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada sampel penelitian yaitupersonel Pusdiklat Paskhas sebanyak 83 orang teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara Parsial Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja personel sebesar 32.7%. Secara Parsial Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja personel sebesar 45.8%. Secara simultan diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Disiplin kerja dan Motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja personel di Pusat pendidikan dan latihan Paskhas dengan besar pengaruh sebesar 78.4%, sedangkan sisanya sebesar 21.6% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.Kata Kunci: disiplin, motivasi, kinerja personelAbstract - Conditions of personnel performance in Pusdiklat Paskhas are still not optimal suspected to be caused by a lack of motivation and discipline. In addition to achieving the performance of personnel, to be supported by the level of capability and skill levels of personnel so that the necessary efforts to improve the performance of personnel in Pusdiklat Paskhas. The purpose of this study was to analyze the effect of discipline and motivation to work on the performance of education and training of personnel Paskhas Center (Pusdiklat Paskhas).The purpose of this study was to analyze the effect of discipline and motivation to work on the performance of education and training of personnel Paskhas Center (Pusdiklat Paskhas).This study design using quantitative descriptive approach. The data used in this study derived from primary data collected by questionnaires were distributed to the study sample that is personnel 83 people Pusdiklat Paskhas data analysis technique used is multiple regression analysis. The results showed that the Disciplinary Partially has positive and significant effect on the performance of personnel amounted to 32.7%. Partial Motivation positive and significant effect on the performance of personnel amounted to 45.8%. Simultaneously obtained that a significant difference between the Discipline and Motivation work simultaneously on the performance of personnel in education and training center Paskhas with great effect as 78.4%, while the remaining 21.6% is explained by other causes outside the model. Keywords: discipline, motivation, personnel performance
Pengaruh Kepemimpinan dan Iklim Keselamatan Penerbangan Terhadap Kinerja Keselamatan Penerbangan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdana Kusuma Janur Yudo Anggoro
Strategi Pertahanan Udara Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v3i1.62

Abstract

Abstrak - Fenomena yang terjadi di satuan Skadron Udara 31 adalah bagaimana suatu kinerja keselamatan penerbangan untuk operasional penerbangan sangat dipengaruhi oleh komitmen seorang pimpinan dan iklim keselamatan penerbangan di satuan tersebut.  Kondisi ini menyebabkan seorang pemimpin harus memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga kinerja keselamatan berjalan dengan baik serta dapat menyesuaikan iklim keselamatan pada saat itu. Atas dasar fenomena tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan dan iklim keselamatan penerbangan terhadap kinerja keselamatan penerbangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan tehnik dokumentasi dan kuesioner untuk mengukur variabel kepemimpinan, iklim keselamatan dan kinerja keselamatan penerbangan.Penelitian dilakukan atas 116 responden, yaitu personel Skadron Udara 31. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial kepemimpinan berpengaruh sebesar 36% terhadap kinerja keselamatan penerbangan dan secara parsial iklim keselamatan penerbangan berpengaruh sebesar 19,8% terhadap kinerja keselamatan penerbangan.Kata Kunci: Kepemimpinan, Iklim Keselamatan Penerbangan, Kinerja  Keselamatan Penerbangan Abstract - The phenomenon that occurs in units of Air Squadron 31 is how an airline safety performance of aviation operations is strongly influenced by the commitment of the leaders and the climate in the unit's flight safety. This condition causes a leader must have a strong commitment to maintain safety performance goes well and can adjust safety climate at the time. On the basis of the phenomenon, the study was conducted in order to determine how much influence the climate leadership and flight safety of the aviation safety performance. The method used is quantitative method with the technical documentation and questionnaires to measure the variables of leadership, safety climate and flight safety performance.The study was conducted on 116 respondents, ie personnel Air Squadron 31. The results showed that partially influential leadership of 36% of the performance of aviation safety and aviation safety climate partially influenced by 19.8% against the flight safety performance.Keywords: Leadership, Aviation Safety Climate, Safety Performance Flight
Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira Penerbang TNI Angkatan Udara di Skadron Udara 31 Halim Perdanakusuma Jakarta Dewi Gathmyr
Strategi Pertahanan Udara Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v3i2.63

Abstract

Abstrak -   Kinerja dalam arti sempit merupakan hasil kerja yang dicapai setiap karyawan di dalam suatu perusahaan serta bagaimana cara karyawan dalam melakukan pekerjaan itu sebagai upaya untuk mencapai tujuan suatu perusahaan. Dalam konteks sumber daya manusia, kinerja dapat menjadi alat ukur kemampuan pada individu dan perusahaan dalam menghasilkan sesuatu sesuai dengan sumber daya yang digunakan individu tersebut.Tesis ini bertujuan untuk menjawab bagaimana sesungguhnya rumusan  pengaruh iklim organisasi dan komitmen profesi terhadap kinerja dengan  tujuan  menganalisis interaksi antar variabel tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah kwantitatif. Dilaksanakan di skadron udara 31 Halim Perdanakusuma Jakarta. Objek yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah perwira penerbang Skadron Udara 31 Halim Perdanakusuma Jakarta. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah iklim organisasi (X1), komitmen profesi (X2), serta variabel terikat kinerja perwira penerbang (Y). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, analitik, dan metode yang digunakan yaitu eksplanatori survei dengan teknik simple  random sampling, dan jumlah sampel sebanyak 70 orang. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analysis)  dengan alat bantu software komputer SPSS 24.0. Hasil penelitian menunjukkan iklim organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja penerbang. Artinya ada faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja perwira penerbang; Komitmen profesi juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perwira penerbang; Iklim organisasi berpengaruh langsung positif terhadap komitmen profesi perwira penerbang. Artinya iklim organisasi semakin berkembang baik atau meningkat maka akan meningkatkan komitmen profesi pada perwira penerbang.Kata kunci: iklim organisasi, komitmen profesi, kinerja perwira penerbangAbstract - Performance in the narrow sense is the result of work accomplished every employee in a company and how the employees to do job in an effort to achieve the objectives of a company. In the next context of human resources, performance can be a measuring tool on the ability of the individual. The research background problem is characterized by a decrease in the performance data of the performance appraisal, attendance data and data turnover decrease. Many factor that affect the performance of one of them is the organization commitment is not maximized. This research aims is to determine the influence of climate organization,  commitment of Professional to the performance aviators officer air squadron airmen in the air force base 31 halim perdanakusuma Jakarta .Object that becomes the unit of analys in this research is the airmen in the air force base 31 halim perdanakusuma Jakarta. The independent variable (X) in this research was the climate organization (X1)  commitment of Professional (X2) and  dependent variable (Y) is the performance aviators officer performance, type of the research is descriptive, Analytic  and the metod used is explanatory survey with simple  random sampling technique and total of sample were 70 people. Data analysis technique used is a Path Analysis  with computer software SPSS 24.0. The result on the research , reveal: Climate Organization  no significant  effect on the performance Aviators officer. This means that any other factor can be effect to performance Aviators officer; Commitment Professions also no significant  effect on performance Aviators Air Force officer;  Climate Organization  positive direct effect on the commitment of Professional Officers Air Force Pilots. This means that by increasing and developing Climate Organization  will increase the Commitment Professions of officer aviatorsKeywords: Climate Organization, Commitment of Professional, Performance of Aviators Officer
Pengaruh Kepemimpinan dan Remunerasi Terhadap Tingkat Kepatuhan Hukum Prajurit TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Kadek Jaya; Purwanto Purwanto; Tatar Bonar
Strategi Pertahanan Udara Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v3i2.65

Abstract

Abstrak - Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto.  Penelitian yang dilakukan di Lanud Halim Perdanakusuma bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan dan remunerasi terhadap kepatuhan hukum prajurit TNI AU baik secara parsial maupun secara simultan. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 1000 prajurit dengan jumlah sampel sebanyak 150 prajurit dengan menggunakan bantuan rumus slovin dengan taraf kesalahan 8%. Pemilihan sampel menggunakan teknik probability sampling jenis simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode angket/kuesioner dengan skala likert dan dokumentasi. Pengujian terhadap data sebagai persyaratan analisis menggunakan uji normalitas, uji heterokedastisitas, dan uji multikolinieritas. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan kesimpulan bahwa (1) Kepemimpinan secara parsial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan hukum prajurit TNI AU, hal ini dibuktikan dengan hasil pada uji t variable kepemimpinan bahwa nilai thitung > ttabel (2,891 > 1,976), maka Ho ditolak dan nilai thitung positif yang berarti bahwa berpengaruh positif, (2) Remunerasi secara parsial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan hukum prajurit TNI AU, hal ini dibuktikan dengan hasil pada uji t variable remunerasi yang menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel (7,390 > 1,976), maka Ho ditolak dan nilai thitung positif yang berarti bahwa berpengaruh positif., (3) Kepemimpinan dan remunerasi secara simultan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan hukum prajurit TNI AU, hal ini dibuktikan dengan uji F yang memperoleh nilai F hitung > F tabel (193,603 > 3,058), maka Ho ditolak. Pada uji determinasi diperoleh nilai Rsquare sebesar 0,725. Hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel independen yang digunakan dalam model penelitian (kepemimpinan dan remunerasi) mampu menjelaskan sebesar 72,5% variasi variabel kepatuhan hukum prajurit TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma.Kata kunci: Kepemimpinan, Kepatuhan Hukum, RemunerasiAbstract - This research is an Ex Post Facto. Research conducted at Halim Perdanakusuma airforce  base aims to identify and analyze the influence of leadership and remuneration toward legal compliance of air force soldiers either partially or simultaneously. The research population of 1,000 soldiers with a sample size of 150 soldiers with the help of the formula slovin with error level of 8%. The sample selection using probability sampling technique kind of simple random sampling. Data was collected using questionnaires  with Likert scale and documentation. Tests on the data as requirements analysis using normality test, heterokedastisitas, and multicollinearity test. The analytical method used is multiple linear regression analysis. The results showed the conclusion that (1) Leadership partially has a positive and significant impact on legal compliance of air force soldiers, this is proved by the results of the “t” test variable leadership that the value of t> t table (2.891> 1.976), then Ho is rejected and t is positive, which means that it has a positive effect, (2) remuneration partially has a positive and significant impact on legal compliance of air force soldiers, this is proved by the results of the “t” test variable remuneration shows that the value of t> t table (7.390> 1.976), then Ho rejected and t is positive, which means that it has a positive effect. (3) Leadership and remuneration simultaneously have a positive and significant impact on legal compliance TNI AU, this is proved by “F” test were obtained F count> F table (193.603> 3,058 ), then Ho is rejected. In the test of determination obtained value R square of 0.725. This suggests that the variation of the independent variables used in the research model (leadership and remuneration) are able to explain 72.5% of the variation variables legal compliance of air force soldiers at Halim Perdanakusuma air force base.Keywords: Leadership, Legal Compliance, Remuneration
Efektivitas Pelaksanaan Tugas Perwakilan Pelaksana Tugas Pokok Kementerian Pertahanan DKI Jakarta dalam Mendukung Kebijakan Pertahanan Negara
Strategi Pertahanan Udara Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v3i2.66

Abstract

Abstrak - Kemhan adalah salah satu dari tiga kementerian utama yang menjadi leading sektor dalam hal pembinaan kemampuan pertahanan negara namun masih belum memiliki instansi vertikal di daerah sebagaimana dua kementerian utama lainnya. Tujuan penelitian ini untuk : pertama, menganalisis bagaimana efektivitas pelaksanaan tugas Perwakilan PTP Kemhan DKI Jakarta, kedua, menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas, dan ketiga, bagaimana upaya untuk meningkatkan efektivitas dalam melaksanakan tugasnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif dimana data dikumpulkan melalui wawancara dan studi pustaka. Dalam penelitian menunjukkan bahwa setelah hampir lima tahun dibentuk, PTP Kemhan hingga saat ini masih bersifat adhoc atau sementara dan belum efektif dalam melaksanakan tugasnya bila dihadapkan pada Kepmenhan/Permenhan yang mengatur tentang Desk PPKP/Perwakilan PTP Kemhan sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang No 3 tahun 2002. Hal ini mengakibatkan Perwakilan PTP Kemhan belum dapat melaksanakan sinkronisasi kebijakan pertahanan negara Pemerintah Pusat dengan kebijakan Pemerintah Daerah dalam membangun sistem pertahanan negara yang kuat dengan baik. Kondisi tersebut disebabkan oleh faktor eksternal1) belum didapatnya persetujuan tertulis dari Kempan dan RB terkait organisasi PTP Kemhan di daerah, 2) belum dilibatkannya pejabat Kepala Perwakilan PTP Kemhan dalam Forkopimda dan faktor internal berupa; 1) program kerja, 2) keterbatasan jumlah personel yang mengawaki 3) dan fasilitas pendukung. Upaya yang dilaksanakan adalah; 1) mengupayakan Perwakilan PTP Kemhan menjadi PTP Kemhan 2) Berkoordinasi dengan Pemda DKI Jakarta serta 3) melaksanakan optimalisasi pelaksanaan tugas. Untuk mencapai efektivitas yang diinginkan dan percepatan pembentukan PTP Kemhan, agar Kemhan menyiapkan negosiator dan publikasi media massa, memprioritaskan upaya masuk ke Forkopimda, melaksanakan penguatan sisi program kerja, personel dan fasilitas.     Kata kunci: Efektivitas, Perwakilan PTP Kemhan, Kebijakan Pertahanan NegaraAbstract - Kemhan is one of the three main ministries that are the leading sectors in terms of the country's defense capacity building but still do not have vertical agencies in the region as well as the other two ministries. The purpose of this study is to: firstly, analyze how the effectiveness of the implementation of the duties of PTP Kemhan DKI Jakarta Representative, secondly, to analyze what factors affect the effectiveness, and thirdly, how to increase effectiveness in carrying out its duties. This research uses qualitative descriptive approach where data collected through interview and literature study. In the research shows that after almost five years of establishment, PTP Kemhan until now still adhoc or temporary and not yet effective in carrying out its duties when faced with the Minister / Minister of Finance which regulates the Desk PPKP / Representative PTP Kemhan as mandated by Law No. 3 In 2002. This resulted in the PTP Kemhan Representative not being able to implement the synchronization of the central government's defense policy with the policy of the Regional Government in building a strong state defense system well. This condition is caused by external factors 1) the lack of written approval from Kempan and RB related to the organization of PTP Kemhan in the region, 2) the inclusion of the officers of PTP Kemhan Representative in Forkopimda and internal factors in the form of; 1) work program, 2) limited number of personnel manning 3) and supporting facilities. Efforts are implemented are; 1) to seek Representative PTP Kemhan PTP Kemhan 2) Coordinate with the Government of DKI Jakarta and 3) implement the optimization of the implementation of the task. To achieve the desired effectiveness and acceleration of the establishment of PTP Kemhan, Kemhan should prepare negotiators and mass media publications, prioritize efforts to enter Forkopimda, strengthen the work program, personnel and facilities.Keywords : Effectiveness, Representative of PTP Kemhan, National Defense Policy 
Penggunaan Sistem Unmanned Aerial Vehicle dalam Pengamanan Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia (Studi Interoperabilitas Skadron Udara 51 TNI AU dan Direktorat Topografi TNI AD) Firmandes Pasaribu; Syaiful Anwar; Tatar Bonar
Strategi Pertahanan Udara Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v3i2.103

Abstract

Abstrak -- Tulisan ini mengkaji penggunaan pesawat UAV dalam pengamanan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, menganalisis Prosedur, Aplikasi, Infrastruktur, dan Data UAV Dittopad dan Skadron Udara 51 TNI AU serta kematangan Kesiapan (Preparedness), Pemahaman (Understanding), Gaya Manajemen (Command Style), dan Sistem Nilai (Ethos) UAV Skadron Udara 51 TNI AU dan Dittopad dalam menunjang interoperabilitas. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi peran serta dan studi dokumentasi. Untuk mengetahui kredibilitas data, dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, penggunaan pesawat UAV dalam menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dilakukan melalui kegiatan pengumpulan data, pengamatan udara, pengintaian udara, dan penentuan target. Kedua, Level of Information System Interoperability (LISI) di Direktorat Topografi TNI AD dan Skadron Udara 51 TNI AU dari segi prosedur, aplikasi, infrastruktur dan data yaitu Level 0 (Isolated Level) dari segi data, Level 1 (Connected Level) dari segi prosedur dan aplikasi serta Level 2 (Functional Level) dari segi infrastruktur. Ketiga, tingkatan Interoperability Maturity Model (OIM) baik dari aspek, Kesiapan, Pemahaman, Gaya Manajemen dan Sistem Nilai antara Direktorat Topografi TNI AD dan Skadron Udara 51 TNI AU dapat disimpulkan masih berada pada Level 1 (Ad hoc).Kata Kunci: Unmanned Aerial Vehicle, Pengamanan Perbatasan, dan Interoperability 
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Kerja, dan Pendidikan Kualifikasi Khusus terhadap Kinerja Perwira Komando Pemeliharaan Materiel TNI AU Yanto S Manurung
Strategi Pertahanan Udara Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v3i1.109

Abstract

Abstrak -- Kondisi Kinerja perwira di Markas Komando Komando Pemeliharaan Materiel TNI AU masih belum optimal disebabkan oleh  gaya kepemimpinan,budaya kerja dan pendidikan kualifikasi khusus.Dalam mencapai kinerja perwira perlu ditunjang perencanaan sumberdaya manusia dan komunikasi sehinga diperlukan upaya upaya dalam meningkatkan kinerja perwira. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan, budaya kerja, dan pendidikan kualifikasi khusus terhadap kinerja prajurit Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap responden. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah prajurit dalam hal ini adalah perwira di Markas Komando Komando Pemeliharaan Materiel TNI AU. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara Parsial Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja prajurit sebesar 14.5%. Secara Parsial Budaya Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja prajurit sebesar 26.6%. Secara Parsial Pendidikan Kualifikasi Khusus berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja prajurit sebesar 35.1%. Berdasarkan pengujian hipotesis secara simultan diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Gaya Kepemimpinan, Budaya Kerja, dan Pendidikan Kualifikasi Khusus secara simultan terhadap Kinerja prajurit di Markas Komando Pemeliharaan Materiel TNI AU dengan besar pengaruh sebesar 76,2%, sedangkan sisanya sebesar 23.8% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.Kata kunci :        Gaya Kepemimpinan, Budaya Kerja, Pendidikan Kualifikasi Khusus, Kinerja Abstract -- Conditions  of officer performance in officer Air Force Material  Maintenance Command Headquaters quired  are not optimal suspected to be a lack of style, cultural units, and educational qualifications.In addition to achieving the performance of officer, to be suppoted by human resource planning and communication so that necessarry efforts to improve the performance of officer. The purpose of this study was to analyze the influence of leadership style, cultural units, and educational qualifications of the performance of officer.The design used in this study is correlational. The data used are primary data obtained through a questionnaire distributed to respondents. The sample used in this study in this case ware an officer in Command Headquarters Air Force Materiel Command Maintenance. The sampling technique is random sampling, while data analysis technique used is multiple regression analysis. The results showed that the Partial Leadership Style have positive influence and significant impact on officer performance of 14.5%. Partial Work Culture positive and significant influence on officer performance of 26.6%.  Partial Educational Qualification positive and significant impact on soldier performance of 35.1%. Based on simultaneous hypothesis testing showed a significant difference between Leadership Style, Work Culture and Education Qualification simultaneously on the Performance of the officer in the Command Headquarters Air Force Materiel Maintenance with great influence 76.2%, while the remaining 23.8% is explained by other causes outside the modelKeywords: Leadership Style, Work Culture, Education Qualification, performance
Pengaruh Airmanship dan Safety Culture Terhadap Keselamatan Penerbangan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Sunar Adi Wibowo
Strategi Pertahanan Udara Vol. 3 No. 3 (2017): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v3i3.163

Abstract

Abstrak -- Keselamatan Penerbangan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma belum optimal diduga karena pemahaman tentang Airmanship dan kesadaran akan Safety Culture peronel Penerbang yang masih kurang sehingga diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkannya guna mewujudkan Keselamatan Penerbangan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Airmanship dan Safety Culture terhadap keselamatan penerbangan.  Desain penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer yang diperoleh berdasarkan penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada sampel penelitian personel Penerbang di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sebanyak 62 orang dengan teknik analisis data regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara parsialAirmanship berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keselamatan Penerbangan sebesar 39.5 %.  Secara parsial Safety Culture berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keselamatan Penerbangan sebesar 37.3 %. Secara simultan diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Airmanship dan Safety Culture terhadap Keselamatan Penerbangan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma dengan besar pengaruh sebesar 50 %.  Sedangkan sisanya sebesar 50 % dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.  Berdasarkan hasil tersebut maka Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma perlu memberikan kesempatan kepada seluruh personel Penerbang untuk mengikuti Suspa Lambangja, kursus CRM dan seminar terkait safety, menetapkan aturan/SOP tentang perhitungan resiko terkait beban misi penerbangan, memberikan reward kepada awak pesawat yang dapat mengatasi kondisi emergency dengan baik dan memberikan punishment secara proporsional kepada awak pesawat yang melanggar aturan safety, mengoptimalkan kegiatan safety meeting serta mengoptimalkan kegiatan latihan flight training dan simulator training.Kata kunci : Airmanship, Safety Culture danKeselamatan Penerbangan Abstract -- Flight Safety at Halim Perdanakusuma Air Force Base has not been optimally anticipated because of the understanding of Airmanship and the awareness of the aviation Safety Authority of the aviator is still lacking so that efforts are needed to improve it in order to realize Flight Safety at Halim Perdanakusuma Air Force Base. The purpose of this study is to analyze the influence of Airmanship and Safety Culture on aviation safety.  This research design using quantitative descriptive approach. The data used in this study comes from the primary data obtained on the basis of the distribution of questionnaires distributed to the research samples of Air Force personnel in the Air Force Base Halim Perdanakusuma as many as 62 people with multiple data regression analysis techniques. The result showed that partially Airmanship had positive and significant effect on Flight Safety by 39.5%. Partially Safety Culture has positive and significant effect on Flight Safety of 37.3%. Simultaneously it is found that there is a significant influence between Airmanship and Safety Culture on Aviation Safety at Halim Perdanakusuma Air Force Base with a big influence of 50%. While the remaining 50% is explained by other causes beyond the model. Based on these results, the Halim Perdanakusuma Air Force Base needs to provide an opportunity to all the Aviator personnel to join Suspa Lambangja, CRM courses and safety-related seminars, establish rules/SOP on risk calculations related to flight missions, provide rewards to crew that can cope with emergency conditions well and provide proportional punishment to crew who violate safety rules, optimize safety meeting activities, optimize flight training and training simulator training. Keywords: Airmanship, Safety Culture and Aviation Safety.
Analisis Kinerja Prajurit TNI AU Dalam Mendukung Tugas di Pangkalan Udara TNI AU Soewondo Medan Esra K. Sembiring; Afrizal Hendra
Strategi Pertahanan Udara Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v3i2.180

Abstract

Abstrak - Era reformasi yang terjadi di tengah bangsa Indonesia, sejak bulan Mei 1998 yang lalu, telah menandai bergulirnya iklim demokrasi di tanah air termasuk tuntutan reformasi secara kelembagaan setiap penyelenggara negara termasuk profesionalisme Tentara Nasional Indonesia. Relatif masih belum optimalnya kinerja Prajurit TNI AU di Lanud Soewondo Medan dapat dilihat dari masih ditemukannya  pelaksanaan tugas yang tidak sesuai dengan perencanaan sebelumnya  baik diukur dari segi efesiensi, efektifitas maupun produktifitasnya. Selain itu, berdasarkan penjelasan Irjenau Marsda TNI Anang pada Rakornispers TNI AU tanggal 7 Nopember 2016 di Mabesau dijelaskan bahwa opini LHP LK BPK RI tentang kinerja TNI mengalami penurunan dari WTP ditahun 2013 kemudian WTP DPP ditahun 2014 dan menurun kembali menjadi WDP DPP pada tahun 2015 dan yang paling terakhir pada tahun 2016 opini LK BPK RI menjadi WDP.Ini mengindikasikan masih belum selesainya pekerjaan rumah bagi TNI secara keseluruhan.  Tujuan  penelitian ini untuk menganalisis  permasalahan kinerja prajurit TNI AU  Lanud Soewondo dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerjanya. Teori utama yang dipakai menggunakan Teori Kinerja yang dikemukakan oleh Irawan Pasetya (1994 : 1) yang menyatakan bahwa kinerja adalah “ merupakan hasil dari suatu proses manajemen secara menyeluruh yang melibatkan faktor-faktor efisiensi, efektivitas, dan produktivitas, dimana hasil kerja tersebut dapat ditunjukkan secara konkret dan dapat diukur “.Dari penelitian Tesis ini ditemukan permasalahan kinerja yang masih terjadi saat ini disebabkan oleh kompetensi prajurit yang belum maksimal, kepemimpinan, orientasi tujuan prajurit serta sarana prasarana tugas yang belum terpenuhi.Kata Kunci: Kinerja prajurit, Kompetensi, orientasi tujuan dan kepemimpinan Abstract - The era of reformation ollowed in the Indonesian nation, from May 1998 ago, that was marked by the passing of the climate of democracy in the country. It becomes the demands for reform at every institutional money into the state apparatus, including the professionalism of the Indonesian National Army. This situation is relatively non-optimal performance in the Air Force Soldier Soewondo Medan airbase can be seen from the discovery of the implementation of the tasks that still does not comply with a previous planning both measured in terms of efficiency, effectiveness and productivity. Furthermore, based on the explanation Irjenau Air Vice Marshal TNI Anang on Rakornispers Air Force Nopember 7th, 2016 at Mabesau explained that the opinions LHP LK BPK on TNI’s Performance decreased from WTP in  2013 then WTP DPP in the year 2014 and declined again to WDP DPP in 2015 and the most recent 2016 LK opinion BPK into WDP. This indicates still not completed homework for the military as a whole.  The purpose of this study to analyze the performance problem Lanud  Soewondo AU Soldiers and the factors that influence performance. The main theory is used to use the theory of performance put forward by Irawan Prasetya (1994:1) which states that the performance was “the result of a management process as a whole that involve factors of efficiency, effectiveness and productivity, where the results of such work can be shown concrete and can be measured.From the research of this thesis found performance problems that still exist is currently in Lanud Soewondo Medan such efficiency that has not been done, the effectiveness of that has not been achieved and productivity that still not optimal assessed with standard measures of performance used as a reference within the TNI (Perpang / 93 / XI / 2011 on Guidelines for Assesment and Administration in Environmental Workload Calculation TNI). This is according to the author due to the competency of soldiers that have not been up, leadership, goal orientation and infrastructure soldiers unfullfilled task.Keywords: soldier performance, competence, goal orientation and leadership