Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji banner dari calon legislatif tahun 2024 di Kabupaten Merauke dengan menggunakan analisis Semiotik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis semiotik Saussure yang melihat penanda dan petanda yang terdapat dalam delapan banner caleg. Hasil dari analisis dari data yang telah dikumpulkan adalah kedelapan banner menggunakan teks dan gambar yang memiliki simbol-simbol yang berkaitan kesukuan dan keagamaan tertentu seperti pemanfaatan gelar, pakaian adat, simbol-simbol kesukuan, dan tokoh lokal yang berpengaruh untuk meraih simpati calon pemilih. Penggunaan atribut kesukuan dan keagamaan tersebut merupakan bagian dari kesadaran para caleg bahwa tipologi calon pemilih di Kabupaten Merauke adalah pemilih tradisional yang lebih mementingkan kedekatan pribadi terhadap kandidat dan mengesampingkan pemikiran rasional seperti kualitas diri dan rekam jejak kandidat. Para calon legislatif menggunakan politik identitas dalam melakukan kampanye melalui banner, sehingga diharapkan masyarakat akan memberikan suara saat pemilu diadakan.
Copyrights © 2024