HARENA: Jurnal Gizi
Vol 2 No 2 (2022): HARENA: Jurnal Gizi (April 2022)

Determinan Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Wilayah Kerja Puskesmas Pasirian Kabupaten Lumajang

Aprilia Dwi Wulandari (Politeknik Negeri Jember)
Puspito Arum (Politeknik Negeri Jember)



Article Info

Publish Date
11 Aug 2022

Abstract

ABSTRAK BGM merupakan keadaan anak balita yang mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi sehingga saat dilakukan penimbangan berat badan berada di bawah garis merah pada KMS (BB/U<-3 SD). Tahun 2015 dan 2016 Puskesmas Pasirian menempati urutan kedua di Kabupaten Lumajang dengan persentase masing-masing 1,7% dan 1,2%. Tahun 2017 dan 2018 Puskesmas Pasirian menempati urutan pertama dengan persentase masing-masing 1,3% dan 1,1%. Angka ini masih belum memenuhi target RPJMD sebesar 1%. Pada tahun 2019 jumlah balita BGM di Puskesmas Pasirian mencapai 0,93% dan masih belum memenuhi target RPJMD sebesar 0,59%. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis determinan yang berhubungan dengan kejadian balita BGM di wilayah kerja Puskesmas Pasirian Kabupaten Lumajang. Jenis penelitian ini yaitu penelitian survei analitik menggunakan desain case control dengan jumlah subjek 30 kasus dan 30 kontrol. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik concecutive sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square. Faktor yang berhubungan dengan BGM yaitu berat badan saat lahir (p=0,001; OR=14,000), tingkat pengetahuan ibu (p=0,001; OR=8,500), ASI Eksklusif (p=0,000; OR=11,667), pemberian MPASI (p=0,000; OR=24,182). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan BGM yaitu riwayat penyakit infeksi (p=1,000; OR=1,000), pendidikan ibu (p=0,319; OR=2,571), sosial ekonomi (p=0,301; OR=1,962), kelengkapan imunisasi (p=0,350; OR=4,462). ASI Eksklusif merupakan faktor utama balita BGM di wilayah kerja Puskesmas Pasirian Kabupaten Lumajang. Kata Kunci : Anak balita, Bawah Garis Merah (BGM), Determinan. ABSTRCT BGM is a condition of toddler who experience growth problems due to malnutrition so that when weighing, the weight is below the red line on KMS (BB/U <-3 SD). In 2015 and 2016 Pasirian Community Health Center ranked second in Lumajang Regency with a respective percentage of 1.7% and 1.2%. In 2017 and 2018 Pasirian Community Health Center ranked first with a respective percentage of 1.3% and 1.1%. This figure has not met the RPJMD target of 1%. In 2019 the number of toddler BGM at Pasirian Community Health Center reached 0,93% and still has not met the RPJMD target of 0,59%. The purpose of this study was to analyze the determinants associated with the incidence of BGM toddler in the working area of Pasirian Community Health Center in Lumajang Regency. The kind of this research was analytic survey used case control with a total sample of 30 cases and 30 controls. The sampling technique was used concecutive sampling. Research data obtained through interviews and observations. Data analysis using Chi-quare Test. The factors can related with BGM are birth weight (p=0,001; OR=14,000), maternal knowledge (p=0,001; OR=8,500), exclusive breastfeeding (p=0,000; OR=11,667), complementary feeding (p=0,000; OR=24,182). While factors not related to BGM were history of infectious disease (p=1,000; OR=1,000), mother’s education (p=0,319; OR=2,571), socioeconomic (p=0,301; OR=1,962), completeness of immunization (p=0,350; OR=4,462). Exclusive breastfeeding is the main factor of Children Below The Red Line (BGM) In The Working Area Of Pasirian Community Health Center In Lumajang Regency. Keyword: Toddler, Below the Red Line (BGM), Determinants.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

harena

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Public Health

Description

HARENA : Jurnal Gizi provides a platform for the discussion of Health and Nutritions and or related to it with a range of themes such as: clinical nutrition, nutritionist, public health nutritionists, registered dietitians, functional food, nutrition and ...