Breast cancer is one of the leading causes of death in women. Efforts that can be made to detect breast cancer early is the Breast Self-Examination (BSE). BSE behavior can be done since the age of 20 years, one of the groups who have reached that age are young adult women. This study aims to determine the factors related to the behavior of breast self-examination (BSE) in Midwifery Students at Tanjung Karang Health Polytechnic, Bandar Lampung. This study used a cross sectional study design with 108 female respondents. The data analysis used was univariate and bivariate analysis using chi square test. The results showed that 52.8% of respondents did BSE on a regular basis. Factors related to BSE behavior are perceived barriers (p value = 0.05) and self-efficacy (p value = 0.02).Keywords: BSE Behavior, Health Belief Model, StudentAbstrakKanker payudara menjadi salah satu penyebab utama kematian pada wanita. Upaya yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara secara dini yaitu dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Perilaku SADARI dapat dilakukan sejak usia 20 tahun, salah satu kelompok yang telah mencapai usia tersebut adalah perempuan dewasa muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Kebidanan Poltekkes Tanjung Karang, Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 108 mahasiswi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52,8% responden melakukan SADARI secara rutin. Faktor yang berhubungan dengan perilaku SADARI yaitu persepsi hambatan (p value=0,05) dan efikasi diri (p value=0,02).Kata Kunci: Perilaku SADARI, Health Belief Model, Mahasiswi
Copyrights © 2021