<![CDATA[Perkembangan industri farmasi telah ditandai dengan kemunculan banyak perusahaan baru dan peningkatan produktivitas, yang tercermin dari peningkatan nilai ekspor produk farmasi. Hal ini menjadikan subsektor farmasi sebagai salah satu pilihan utama dalam dunia investasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana kinerja keuangan memengaruhi nilai perusahaan di subsektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang menjadi salah satu faktor penting dalam pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Sampel penelitian terdiri dari 5 perusahaan farmasi, yaitu PT. Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT.Kimia Farma Persero Tbk (KAEF), PT. Pyridam Farma Tbk (PYFA), dan PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA), dari total 9 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dipilih menggunakan metode purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa Likuiditas yang diukur dengan Current Ratio (X1) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Price Book Value (Y). Sementara itu, solvabilitas yang diukur menggunakan Debt to Equity Ratio (X2) secara parsial menunjukkan pengaruh positif, meskipun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Di sisi lain, profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset (X3) menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan nilai signifikan (Sig) F sebesar 0,000, yang lebih kecil dari nilai α = 0,05, dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel X, yaitu Current Ratio (X1), Debt to Equity Ratio (X2), dan Return On Asset (X3), secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Price Book Value).]]>
Copyrights © 2024
