Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
Vol 30 No 2 (2023): Agustus

Pengaruh Berbagai Dosis Hidrogel dan Frekuensi Penyiraman Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Sistem Vertikultur

Yohanis Tambing (Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu)
Bunga Elim Somba (Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu)
Wijaya Nazara (Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu)



Article Info

Publish Date
18 Aug 2023

Abstract

Tanaman bawang merah membutuhkan air yang banyak untuk pertumbuhan optimalnya, sehingga perlu penyiraman dua kali sehari, karena itu diperlukan teknik budidaya hemat air. Hidrogel merupakan material makro molekul yang mampu menghemat penggunaan air dengan menyerap dan melepaskan air secara reversibel dalam tanah lingkungan perakaran. Dengan makin terbatasnya lahan pertanian, sehingga bawang merah juga mulai diusahakan di lahan sempit, yaitu lahan pekarangan di perkotaan secara vertikultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis hidrogel dan frekuensi penyiraman yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah dengan sistem vertikultur. Penelitian ini didesain menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 2 faktor dan diulang 3 kali (3 kelompok). Faktor pertama adalah dosis hydrogel, terdiri dari 4 taraf, yaitu: H0= kontrol (tanpa hidrogel), H1 = 0,2 g/tanaman, H2 = 0,4 g/tanaman, H3 = 0,6 g/tanaman. Faktor kedua adalah frekuensi penyiraman, terdiri dari 3 taraf, yaitu : F1 = penyiraman setiap hari 1 kali, F2 = Penyiraman setiap 2 hari 1 kali, F3 = Penyiraman setiap 4 hari 1 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara dosis hidrogel dan frekuensi penyiraman berpengaruh nyata pada jumlah anakan (2 MST) dan bobot segar umbi, artinya dapat menghemat penggunaan air. Kombinasi perlakuan dosis hidrogel 0,2 g/tanaman dengan frekuensi penyiraman 4 hari sekali (H1F3) menunjukkan bobot segar umbi tertinggi yaitu 82,63 g/tanaman dan berbeda nyata dengan kombinasi dosis 0,2 g/tanaman pada penyiraman setiap hari 1 kali (H1F1) dan 2 kali setiap hari (H1F2), demikian juga halnya terjadi pada jumlah anakan.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

agrolandnasional

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian (P-ISSN: 0854-641X ; E-ISSN: 2407-7607) is a scientific journal published by Tadulako University. This journal specializes in the study of agriculture. The managers invite scientists, scholars, professionals, and researchers in the disciplines of Agriculture to ...