Bunga Elim Somba
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Sistem Kerja Latihan dan Kunjungan (LAKU) Penyuluh Pertanian Terhadap Perubahan Perilaku Petani Padi Sawah (Studi Kasus di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi) Ali Akrab; Bunga Elim Somba
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 29 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v29i1.1187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pengaruh simultan dan parsial Sistem Kerja Latihan dan Kunjungan (LAKU) Penyuluh Pertanian Terhadap Perubahan Perilaku Petani Padi Sawah (Studi Kasus Di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei observasi lapangan, wawancara dan membagikan kuisioner terhadap 68 orang petani padi sawah sebagai responden. Teknik analisis data penelitian adalah regresi linear berganda. Hasil Uji F membuktikan bahwa Sistem Kerja Latihan dan Kunjungan (LAKU) Penyuluh Pertanian secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perubahan perilaku petani padi sawah di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Hasil Uji t membuktikan bahwa : (1) Sistem Kerja Latihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan perilaku petani padi sawah, (2) Sistem Kerja Kunjungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan perilaku petani padi sawah di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Kesimpulan (1) Sistem kerja latihan dan kunjungan (LAKU) masih relevan untuk diterapkan pada era perkembangan teknologi komunikasi yang semakin terbuka dalam merubah perilaku petani padi sawah di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi, (2) Sistem kerja latihan dan kunjungan (LAKU) secara simultan berpengaruh terhadap perubahan perilaku petani padi sawah di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi, (3) Sistem kerja latihan secara parsial berpengaruh terhadap perubahan perilaku petani padi sawah di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi, (4) Sistem kerja kunjungan secara parsial berpengaruh terhadap perubahan perilaku petani padi sawah di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi.
Pengujian Kualitas Benih Kedelai pada Pemberian Inokulasi Rhizobium Sp dengan Berbagai Tingkat Ketersediaan Air Yusran Yusran; Hawalina Hawalina; Hastuti Hastuti; N. Humaerah; Bunga Elim Somba; I. K. Utami. I
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 29 No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v29i1.1216

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengkaji pengaruh inokulasi Rhizobium Sp. pada kedelai dalam berbagai kondisi ketersediaan air terhadap kualitas benih yang dihasilkan, telah dilaksanakan di Green house Laboratorium Teknologi Benih Faperta Untad pada bulan April sampai November 2021 dengan percobaan pot menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Faktor pertama adalah pemberian inokulasi Rhizobium sp. yang terdiri atas 2 macam yaitu: Inokulum Rhizobium 10 g/kg benih, Inokulum Rhizobium 15 g/kg benih, Faktor kedua adalah tingkat ketersediaan air yang meliputi: ketersediaan air 100% (kapasitas lapangan), ketersediaan air 80%, ketersediaan air 60%, ketersediaan air 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian inokulasi Rhizobium sp 15 g/kg benih meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai. Hal tersebut berdampak pada pertumbuhan kedelai mampu meningkatkan secara signifikan jumlah bintil akar, berat kering bintil akar, tinggi tanaman, diameter batang, kehijauan daun dan berat 100 biji. Ketersediaan air 100% juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah bintil akar, berat kering bintil akar, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang produktif, kehijauan daun, jumlah biji per tanaman, berat biji per tanaman, berat 100 biji, dan proporsi ukuran biji. Terdapat interaksi antara pemberian inokulasi Rhizobium sp dan tingkat ketersediaan air terhadap tinggi tanaman dan berat 100 biji.
Pengaruh Berbagai Dosis Hidrogel dan Frekuensi Penyiraman Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Sistem Vertikultur Yohanis Tambing; Bunga Elim Somba; Wijaya Nazara
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i2.1718

Abstract

Tanaman bawang merah membutuhkan air yang banyak untuk pertumbuhan optimalnya, sehingga perlu penyiraman dua kali sehari, karena itu diperlukan teknik budidaya hemat air. Hidrogel merupakan material makro molekul yang mampu menghemat penggunaan air dengan menyerap dan melepaskan air secara reversibel dalam tanah lingkungan perakaran. Dengan makin terbatasnya lahan pertanian, sehingga bawang merah juga mulai diusahakan di lahan sempit, yaitu lahan pekarangan di perkotaan secara vertikultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis hidrogel dan frekuensi penyiraman yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah dengan sistem vertikultur. Penelitian ini didesain menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 2 faktor dan diulang 3 kali (3 kelompok). Faktor pertama adalah dosis hydrogel, terdiri dari 4 taraf, yaitu: H0= kontrol (tanpa hidrogel), H1 = 0,2 g/tanaman, H2 = 0,4 g/tanaman, H3 = 0,6 g/tanaman. Faktor kedua adalah frekuensi penyiraman, terdiri dari 3 taraf, yaitu : F1 = penyiraman setiap hari 1 kali, F2 = Penyiraman setiap 2 hari 1 kali, F3 = Penyiraman setiap 4 hari 1 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara dosis hidrogel dan frekuensi penyiraman berpengaruh nyata pada jumlah anakan (2 MST) dan bobot segar umbi, artinya dapat menghemat penggunaan air. Kombinasi perlakuan dosis hidrogel 0,2 g/tanaman dengan frekuensi penyiraman 4 hari sekali (H1F3) menunjukkan bobot segar umbi tertinggi yaitu 82,63 g/tanaman dan berbeda nyata dengan kombinasi dosis 0,2 g/tanaman pada penyiraman setiap hari 1 kali (H1F1) dan 2 kali setiap hari (H1F2), demikian juga halnya terjadi pada jumlah anakan.
Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Sifat Fisika Tanah dan Pertumbuhan Bibit Gaharu (Aquilaria malaccensis) Anthon Monde; Abdul Rahman; Danang Widjajanto; Bunga Elim Somba; Frahastuti Frahastuti
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 31 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v31i2.2222

Abstract

Gaharu merupakan komoditas hasil hutan non kayu yang bernilai komersial tinggi. Untuk mendukung tersedianya bahan tanam dalam upaya pembudidayaan tanaman Gaharu berkualitas, maka salah satu upaya dalam penyedian bibit perlu didukung oleh tersedianya media tanam bibit yang baik dan tepat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam terhadap sifat fisika tanah dan pertumbuhan bibit gaharu. Penelitian ini dilaksanakan di Persemaian BPDASHL di Kampus Universitas Tadulako Palu. Penelitian dimulai Februari sampai Juni 2023. Penelitian ditata dan dianalisis dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan yang dicobakan adalah: M1 = tanah, sekam padi bakar, pupuk kandang kambing 1:0:0 v/v; M2 = dengan perbandingan 1:1,25:0,25 v/v; M3 = 1:1,5:0,5 v/v; M4 = 1:1,75:0,75 v/v; dan M5 = 1:2:1 v/v. dengan ulangan 4 kali. Pengamatan yaitu pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering tanaman, bobot isi tanah, porositas tanah dan kadar air kapasitas lapang. Hasil analisis menunjukkan perlakuan M3= 1:1,5:0,5 v/v, meningkatkan pertambahan tinggi tanaman hingga 27,47 cm, jumlah daun 12,33 helai, dan berat kering tanaman 5,13 g. Analisis sifat fisika tanah diperoleh bobot isi tanah perlakuan kontrol dengan kriteria berat (1,65 g/cm3) dan semakin tinggi dosis arang sekam maka bobot isi tanah menurun (M5 = 0,88 g/cm3), sebaliknya porositas tanah semakin meningkat (M5 = 66,47%), peningkatan dosis pupuk kandang meningkatkan kadar air kapasitas lapang tanah.