Petani di Desa Sungai Rangas Hambuku Kabupaten Banjar mengalami variasi terhadap produktivitas padi yang disebabkan oleh penggunaan input produksi, sehingga dapat mengidentifikasi adanya risiko produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas dan risiko produksi, serta mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani padi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Rangas Hambuku Kabupaten Banjar dengan jumlah petani responden sebanyak 50 orang dari 673 orang populasi petani. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Penelitian ini menggunakan model Just and Pope untuk menganalisis risiko produksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan penggunaan benih, pupuk, kapur dolomit dan tenaga kerja berdampak besar pada peningkatan produktivitas padi, sekaligus peningkatan penggunaan pestisida dapat menurunkan produktivitas padi. peningkatan penggunaan benih, pupuk, kapur dolomit dan tenaga kerja memiliki pengaruh nyata terhadap peningkatan variance produktivitas, sehingga dapat menimbulkan risiko produksi (risk inducing factor). Rata – rata pendapatan petani responden sebesar Rp 4.882.290,53/usahatani dan Rp 5.738.065,63/Ha.
Copyrights © 2021