Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan petis merk “HMD”,mengetahui besar biaya, penerimaan, keuntungan dan kelayakan, serta besar nilai tambah dari usaha pengemasan petis merk “HMD” dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam usaha pengemasan petis merk “HMD”. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2016 sampai Februari 2018. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa proses pengemasan petis merk “HMD” cukup sederhana yaitu, bahan baku seprti gula merah, bawang putih, dan cabai dihaluskan terlebih dahulu menggunakan penggilingan. Setelah itu, penambahan gula putih sebanyak 5 kg untuk 1 blek petis. Selanjutnya, proses perebusan petis yang sudah dicampur dengan semua bahan baku. Perebusan dilakukan selama 30 menit. Kemudian setelah perebusan selesai, tahap selanjutnya pendinginan yang dilakukan selama satu malam, setelah petis benar-benar dingin baru bisa dilakukan proses pengemasan. Biaya total adalah semua biaya yang digunakan dalam usaha yang meliputi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya total dalam usaha pengemasan petis merk “HMD” selama tahun 2016 sebesar Rp 636.831.001. Total penerimaan usaha pengemasan petis merk “HMD” selama tahun 2016 sebesar Rp 1.299.000.000, keuntungan sebesar Rp 683.536.000, kelayakan usaha pengemasan petis merk “HMD” akan memberikan penerimaan sebesar 2,11, karena RCR > 1, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha pengemasan petis merk “HMD” layak untuk diteruskan, dan untuk nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp 775.331.000. Permasalahan yang dihadapi dalam usaha pengemasan petis merk “HMD” yaitu tidak stabilnya harga cabai dipasaran menjadi kendala pengusaha.Kata kunci: pengemasan, biaya, kelayakan, nilai tambah
Copyrights © 2018