Sektor pertanian di Indonesia sangat penting dalam memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat petani. Sub-sektor perkebunan merupakan salah satu sub sektor yang berperan penting dan strategis dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negri, bahan baku dalam negri. Desa Warukin merupakan salah satu desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani karet terutama karet lokal. Tanaman perkebunan kret di Desa Warukin merupakan lahan milik sendiri dan tenaga kerja yang digunakan untuk menyadap karet hanya mengandalkan tenaga kerja dalam keluarga sendiri. Tanaman karet di Desa Warukin hampir semua menggunakan bibit liar (lokal). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya, penerimaan, dan pendapatan petani, menganalisis total pendapatan rumah tangga petani dan menganalisis proporsi pendapatan rumah tangga petani karet. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Warukin Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong. Penelitian ini menggunakan metode survei. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dan sampelnya sebanyak 30 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple Random Sampling. Hasil penelitian bahwa rata-rata biaya total eksplisit usahatani karet sebesar Rp 1.373.200 dan penerimaan sebesar Rp 32.560.000, sehingga rata-rata pendapatan Rp 31,186,800/usahatani per tahun. Rata- rata total pendapatan rumah tangga petani karet adalah sebesar Rp 36.266.800. Proporsi pendapatan usahatani terhadap pendapatan total rumah tangga rata-rata sebesar 86% dengan artian usahatani karet di Desa Warukin merupakan sumber utama penghasilan utama petani sendiri.
Copyrights © 2023