Frontier Agribisnis (Frontbiz)
Vol 4, No 4 (2020)

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TELUR ASIN DI KOTA BANJARMASIN (STUDI KASUS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA ANNIDA BERKAH UTAMA)

Ilham, Syaprudin (Unknown)
Hanafie, Usamah (Unknown)
Wilda, Kamiliah (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Dec 2020

Abstract

Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan, terjadi penambahan unit usaha industri sebanyak 3.071 unit pada tahun 2015, dengan jumlah unit industri mencapai 66.432 unit. Sedangkan nilai investasi yang terjadi pada usaha industri sebesar 6,65 triliun atau tumbuh sebesar 41,27%. Salah satu usaha Banjarmasin industri pengolahan telur asin yang berbahan baku telur itik yaitu industri rumah tangga Annida Berkah Utama. Usaha ini sudah berdiri kurang lebih 8 tahun yaitu dari tahun 2011. Tujuan penelitian untuk mengetahui perkembangan usaha telur asin pada industri rumah tangga Annida Berkah Utama, mengetahui besar biaya, penerimaan, keuntungan serta kelayakan usaha, menghitung titik impas atau break even point serta mengetahui permasalahan pada industri. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yaitu responden hanya satu orang. Analisis yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan total biaya tetap sebesar Rp 3.992.000 yang di dapat dari total penyusutan peralatan di tambah dengan biaya pajak bumi dan bangunan.Total biaya variabel selama satu tahun Rp 135.832.500. Biaya Total sebesar Rp 139.824.500 didapat dari biaya tetap perbulan di tambah dengan biaya variabel perbulan. Penerimaan sebesar Rp 184.000.000 selama satu tahun. Keuntungan selama satu tahun sebesar Rp 44.175.500. RCR menunjukkan bahwa setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan memberikan penerimaan sebesar Rp 1,31 Juli 2017, Rp 1,31 Agustus 2017, Rp 1,32 September 2017, Rp 1,32 Oktober 2017, Rp 1,31 November 2017, Rp 1,31 Desember 2017, Rp1,32 Januari 2018, Rp1,32 Februari 2018, Rp1,32 Maret 2018, Rp1,32 April 2018, Rp 1,31 Mei 2018 dan Rp 1,32 Juni 2018. Karena RCR > 1 maka dapat ditarik kesimpulan industri pengolahan telur asin ini layak untuk diteruskan. Break even point berdasarkan jumlah produksi minimal dihasilkan sebesar 953 kotak, berdasarkan jumlah penjualan minimal dalam (Rp) sebesar Rp 15.249.452, berdasarkan break even price sebesar Rp 12.159.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

fag

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis ...