Usaha jahe merah instan DD merupakan salah satu UMKM yangmempunyai potensi untuk dikembangkan dengan memanfaatkansumberdaya hasil pertanian khususnya jahe merah sebagai bahandasar pembuatan jahe merah instan DD. Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis besar biaya, penerimaan, keuntungan,kelayakan dan Break Event Point pada usaha jahe merah instanDD di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Analisisdilakukan dengan pendekatan besar biaya, penerimaan,keuntungan, RCR dan BEP (Break Event Point) serta metodedeskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, total biaya yangdikeluarkan selama 12 bulan sebesar Rp 15.384.000 per tahundengan penerimaan yang diperoleh sebesar Rp 26.405.000 pertahun maka keuntungan yang diperoleh Rp 11.021.000 per tahun.Nilai revenue cost ratio (RCR) pada usaha jahe merah instan DD1,71 yang artinya usaha jahe merah instan DD ini menguntungkandan layak untuk diteruskan. Adapun nilai BEP (Q) dan BEP (Rp)pada tahun 2021, varian rasa original diproduksi sebanyak 376 pcsdengan penerimaan sebesar Rp 11.280.000, varian rasa jahe merahdiproduksi sebanyak 90 pcs dengan penerimaan sebesar Rp3.150.000, varian rasa bawang dayak diproduksi sebanyak 145 pcsdengan penerimaan sebesar Rp 5.075.000, varian rasa sari kunyitplus gula aren 105 pcs dengan penerimaan sebesar Rp 3.150.000,dan untuk varian rasa sari kencur diproduksi sebanyak 125 pcsdengan penerimaan sebesar Rp 3.750.000. Produksi jahe merahinstan DD tersebut lebih besar dari produksi minimal dan lebihbesar dari penerimaan yang harus didapat. Maka dapat dikatakanbahwa usaha jahe merah instan DD milik Ibu Surtinimenguntungkan dan layak untuk diusahakan.
Copyrights © 2022