Sulim adalah seruling bambu milik masyarakat Batak Toba, merupakan salah satu dari sekian banyak instrumen musik tradisional Batak Toba. Instrumen ini adalah salah satu instrumen dari ansambel Gondang Hasapi yang sering digunakan untuk mengiringi upacara adat. Sulim sangat dekat dalam kehidupan Batak Toba sehingga masyarakat Batak Toba selalu mengikut sertakan sulim dalam upacara adat. Metode penelitian yang dilakukan yaitu kualitatif dengan tiga langkah yang harus dilakukan yaitu: koleksi, koneksi dan deskripsi. Ada tiga permasalahan yang memerlukan penjelasan dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana eksistensi, Perkembangan Sulim dalam Perkawinan Adat Batak Toba dan Faktor-faktor yang memperngaruhi keberlanjutan Sulim dalam kehidupan Masyarakat Batak Toba. Hasil penelitian menunjukan bahwa upacara perkawinan adat Batak masih dilaksanakan secara ketat. Sulim dijadikan pilihan utama untuk mengiringi upacara disebabkan oleh wilayah nada yang lebih luas di bandingkan dengan instrumen yang lainnya yaitu; hasapi, sarune etek, sarune bolon, dan garantung dan yang lebih penting lagi sulim memiliki ekspresi dan gaya yang khas. Sulim adalah karakter dan ciri musik batak dan Sulim menunjukkan identitas asli adat Batak serta alat musik sulim merupakan warisan leluhur yang harus dipertahankan oleh karena itu setiap upacara perkawinan perlu ada sulim untuk menambah keindahan musik batak.
Copyrights © 2024