Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) gambaran tentang kompetensi pegawai, lingkungan kerja fisik dan komunikasi interpersonal serta kualitas pelayanan terpadu yang ada di kantor Camat Taebenu Kabupaten Kupang, (2) signifikansi pengaruh kompetensi pegawai, lingkungan kerja fisik dan komunikasi interpersonal secara simultan terhadap kualitas pelayanan administrasi terpadu, (3) signifikansi pengaruh kompetensi pegawai terhadap kualitas pelayanan administrasi terpadu (4) signifikani pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kualitas pelayanan administrasi terpadu, (5) signifikansi pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kualitas pelayanan administrasi terpadu. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Data pada penelitian ini adalah data primer dari kuesioner keseluruhan populasi sebanyak 40 responden yaitu seluruh pegawai yang ada di Kantor Camat Taebenu. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan software SPSS 20.00. Hasil analisis deskriptif menyimpulkan bahwa rata-rata capaian indikator variabel kompetensi pegawai pada kategori baik sebesar 78,13%, capaian indikator lingkungan kerja fisik pada kategori baik sebesar 83,03%, capaian indikator komunikasi interpersonal pada kategori baik sebesar 82,73%,. Hasil analisis inferensial menunjukkan kompetensi pegawai berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan terpadu, dengan nilai signifikansi 0,000 atau < 0,05. Lingkungan kerja fisik berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan terpadu, dengan signifikansi 0,008 < 0,05. Komunikasi interpersonal berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan terpadu dengan signifikansi sebesar 0,046 < 0,05. Secara simultan kompetensi pegawai, lingkungan kerja fisik, dan komunikasi interpersonal berpengaruh terhadap kualitas pelayanan administrasi terpadu dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan kesimpulan, kompetensi pegawai, lingkungan kerja fisik dan komunikasi interpersonal berpengaruh terhadap kualitas pelayanan administrasi terpadu, Namun terdapat saran seperti peningkatan kompetensi pegawai melalui pendidikan dan pelatihan baik yang bersifat structural maupun non structural atau pelatihan ketrampilan, terus meningkatkan kenyamanan kerja pegawai melalui penambahan fasilitas kerja dan meningkatkan kemampuan komunikasi pegawai dalam hal kecepatan merespon keluhan masyarakat dan ketepatan penyelesaian pekerjaan.
Copyrights © 2024