Seiring dengan perkembangan zaman, tidak terkecuali bahwa teknologi juga ikut berkembang. Salah satunya dalam memperoleh informasi, akibatnya mulai jarang masyarakat yang akhirnya tertarik untuk membaca buku. Inilah salah satu faktor yang menimbulkan angka literasi Indonesia rendah. Masalah tersebut akhirnya merambah pada kesehatan masyarakat. Kurangnya edukasi dan literasi masyarakat akan kesehatan dapat menimbulkan suatu masalah pula salah satunya adalah stunting. Menurut data dari SSGI angka stunting Indonesia tahun 2022 lalu senilai 21.6%. Pemerintah berupaya untuk menurunkan angka ini sampai 14% pada tahun 2024. Oleh karena itu, dirancanglah sebuah buku “Generasi Emas Bebas Stunting” dengan berbasis teknologi baru yaitu Augmented Reality. Augmented Reality tersebut kemudian akan memunculkan sebuah animasi singkat mengenai salah satu poin yang dibahas pada buku yang dirancang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah; metode penelitian data deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Tujuan perancangan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan bahaya stunting dan pencegahannya, serta sebagai kontribusi untuk membantu pemerintah dan tenaga kesehatan dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan data bahwa, meskipun Augmented Reality merupakan media yang menarik untuk edukasi, nyatanya cukup memakan waktu dalam proses pengaplikasiannya sehingga kurang efektif.
Copyrights © 2024