Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara
Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2021

ANALISIS POLA DISTRIBUSI BATUBARA UNTUK IKM PENGGUNA GASMIN BATUBARA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Triswan Suseno (Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara Bandung)
Meitha Suciyanti (Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2021

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu wilayah yang sarat berbagai jenis industri kecil dan menengah, terutama industri yang memanfaatkan panas (api) untuk memasak menggunakan bahan bakar kayu, oli bekas, solar atau lainnya. Gasmin batubara adalah salah satu produk Puslitbang tekMIRA yang dapat menjadi pilihan industri kecil dan menengah (IKM) dalam memasak atau memanaskan suatu produk. Untuk mengetahui potensi pasar gasmin pada IKM dapat diketahui melalui diskusi kelompok terfokus, wawancara dan kunjungan langsung ke lokasi perusahaan. Hasil pengukuran pasar gasmin di Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan bahwa ada 97 perusahaan yang berpotensi menggunakan gasmin, yaitu 29 perusahaan di Sleman, 17 perusahaan di Bantul, 6 perusahan di Gunung Kidul, 9 perusahaan di Kulon Progo dan 36 perusahan di Kota Yogya. Batubara yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan 97 perusahaan tersebut sebanyak 437 ton. Metode yang digunakan untuk mendistribusikan 437 ton ke masing-masing perusahaan di lima lokasi tersebut adalah metode pemrograman linier. Tujuan yang ingin dicapai adalah optimalisasi pengiriman batubara ke masing-masing lokasi dengan biaya yang paling minimum. Hasil perhitungan yang paling optimal menunjukkan hal-hal sebagai berikut: permintaan batubara dari Yogya dapat dipasok oleh PT. GAC yang ada di Cirebon sebesar 98 ton, dan PT. MBS (Demak) sebesar 64 ton. Permintaan dari Bantul bisa dipasok dari Semarang dan Kendal, masing-masing 27 dan 53 ton. Kebutuhan batubara di Gunung Kidul cukup dipenuhi oleh pemasok dari Semarang sebanyak 23 ton, sedangkan permintaan batubara dari Kulon Progo dapat dipasok dari Demak dan Semarang, masing-masing sebanyak 29 dan 21 ton. Total biaya pengiriman yang harus dikeluarkan dari lokasi pemasok ke lima lokasi pemesan yaitu Rp. 39.920.000. Metode ini mampu menunjukkan rekomendasi jumlah pengiriman batubara yang sesuai dengan kebutuhan pemesan melalui jalur terpilih dengan biaya paling minimal.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

minerba

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Chemistry Energy Environmental Science Materials Science & Nanotechnology

Description

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara adalah Jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Puslitbang tekMIRA). Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara terbit pada bulan Januari, Mei, September, memuat karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan litbang ...