Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan motorik kasar melalui stimulasi orangtua dan permainan dengan bola berpasangan pada anak usia dini 4-5 tahun. Subjek penelitian ini adalah 12 anak dan orangtuanya di TK Pertiwi Kota Serang. Lokasi penelitian di jalan Alun-alun Selatan Kota Serang. Metodologi penelitian ini adalah pengembangan model Borg dan Gall, dari 10 langkah peneliti melakukan penelitian sampai langkah ke tujuh. Temuan-temuan hasil penelitian yaitu atas: (1) 73 permainan bola secara individu, berpasangan, berkelompok dipilih permainan bola secara berpasangan untuk lebih meningkatkan hubungan sosial emosi anak dan orangtua, (2) 33 permainan bola berpasangan dipilih 10 permainan dengan kompetensi motorik kasar melempar, menangkap, menendang, dan menggiring bola berpasangan antara orangtua dan anak, (3) kemampuan gerakan motorik yaitu gerakan manipulatif, (4) kemampuan optimal yang ditunjukkan yaitu melempar, menangkap, menendang, dan menggiring bola. Kesimpulan: (1) orangtua harus menjadi model dalam perkembangan motorik kasar anak usia dini, (2) permainan bola berpasangan yang dipilih adalah kemampuan melempar, menangkap, menendang, dan menggiring bola secara berpasangan antara orangtua dan anak. Aktivitas ini dilakukan di rumah, (3). motorik kasar adalah gerakan tubuh yang dilakukan di dengan cara berpindah (gerakan lokomotorik), gerakan tubuh di tempat (gerakan non lokomotorik), dan gerakan memprediksi (manipulatif), (4) anak usia dini 4-5 tahun berdasarkan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan yang gerakan manipulatif yang harus distimulasi adalah melempar sesuatu secara terarah, menangkap seseatu secara tepat, melakukan gerakan antisipasi, dan menendang sesuatu secara terarah. Kata kunci: Motorik Kasar, Stimulasi Orangtua, Permainan Bola Berpasangan, Anak Usia Dini 4-5 Tahun
Copyrights © 2015