Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah Kimia dengan menggunakan model Blended Learning. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XII.IPAMAN 2 Cilegon berjumlah 33 orang. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diagnostik model Kemmis dan McTaggar sebanyak 3 siklus. Instrumen menggunakan observasi, angket dan tes.Penelitian menggunakan mixed method analisis. Data diolah secara kualitatf dan kuantitatif.Temuan penelitian menunjukkan bahwa model Blended Learning efektif digunakan dalam pembelajaran Kimia di MAN 2 Cilegon. Terdapat peningkatan efektivitas Blenden Learning dari siklus 1 sebesar 62 %, siklus 2 sebesar 77 % dan siklus 3 sebesar 87,6 %. Model pembelajaran Blended Learning meningkatkan kemandirian belajar dari siklus 1 sebesar 63 %, siklus 2 sebesar 75 % dan siklus 3 sebesar 81 %. Model Blended Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dari siklus 1 sebesar 64 %, siklus 2 sebesar 74,7 % dan siklus 3 sebesar 82 %. Kata kunci : blended learning, kemandirian belajar, pemecahan masalah
Copyrights © 2015