Nurmayulis Nurmayulis
Teknologi Pembelajaran Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL ASAM BASA DENGAN PENDEKATAN PENGALAMAN BELAJAR UNTUK SMA Dewi Septiani Kurniasih; Aceng Hasani; Nurmayulis Nurmayulis
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 2, No 2 (2015): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v2i2.7869

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar tingkat SMA berupa modul kimia berbasis digital dengan pendekatan pengalaman belajar  pada materi asam basa. Kemanfaatan modul yang diteliti adalah minat dan hasil belajar peserta didik kelas XI IPA. Metode penelitian mengadaptasi prosedur penelitian dan pengembangan Brog dan Gall. Analisis kebutuhan melibatkan 18 guru kimia kabupaten Serang dan 29 peserta didik. Hasilnya menunjukkan bahwa para guru dan peserta didik mendukung pengembangan modul asam basa. Tahap pengembangan melibatkan 2 ahli materi, 2 ahli desain pembelajaran, dan 2 ahli media sebagai validator draf modul awal. Uji perorangan melibatkan 9 peserta didik kelas XII IPA SMAN 1 Mancak. Uji terbatas melibatkan 9 sekolah di kabupaten Serang yang terbagi atas 3 sekolah rayon timur, 3 sekolah rayon tengah, dan 3 sekolah rayon barat. Setiap rayon terbagi atas sekolah unggulan, menengah, dan bawah. Pada uji kemanfaatan modul melibatkan 48 peserta didik kelas XI IPA SMAN 1 Mancak yang dibagi atas kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil validasi menunjukkan bahwa (1) validasi ahli materi berada pada kualifikasi baik dengan persentase rerata 78,23% (2) validasi ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik dengan persentase rerata 94,33% (3) validasi ahli media berada pada kualifikasi sangat baik dengan rerata 83,25% (4) hasil validasi perorangan berada pada kualifikasi sangat baik dengan rerata 87,10% (5) uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat baik dengan rerata 84,11% (6) uji kemanfaatan pada hasil belajar diperoleh nilai rata-rata 49,58 untuk kelas eksperimen dan nilai rata-rata 42,54 untuk kelas kontrol.Hal ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata hasil belajar peserta didik.  Hasil uji t menyatakan bahwa perbedaan hasil belajar keduanya tidak signifikan. Sedangkan untuk minat diperoleh rerata 84,21% yang menunjukkan peserta didik sangat berminat terhadap modul asam basa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul asam basa yang dihasilkan dapat diterima dan digunakan sebagai bahan ajar yang relevan untuk pembelajaran di tingkat SMA kabupaten Serang. Kata kunci: Penelitian Pengembangan, Modul Asam Basa, Pendekatan Pengalaman Belajar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Umdawiyah Umdawiyah; Aceng Hasani; Nurmayulis Nurmayulis
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 2, No 2 (2015): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v2i2.7861

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat perbedaan variabel Y (keterampilan berpikir kritis) antara perlakuan A1 (kelas eksperimen) dan A2 (kelas kontrol). Mengetahui dan menganalisis pengaruh interaksi antara variabel kelas perlakuan (A) dan variabel moderator kelompok perlakuan (B) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Mengetahui dan menganalisis perbedaan variabel Y (keterampilan berpikir kritis siswa) pada perlakuan kelompok di kelas eksperimen (A1 B1) dan perlakuan kelompok di kelas kontrol (A2 B2). Mengetahui dan menganalisis perbedaan variabel Y (keterampilan berpikir kritis siswa) pada perlakuan kelompok di kelas eksperimen ( A1 B2) dan perlakuan kelompok di kelas kontrol (A2 B2). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan disain Treatment by level 2 x 2. Objek dari penelitian ini siswa-siswi SD Negeri Bhayangkari Kota Serang. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa setelah adanya perlakuan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan penguasaan konsep IPA pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, kelas eksperimen lebih tinggi keterampilan berpikir kritisnya dibanding dengan kelas kontrol. Kata kunci: Problem Based Learning (PBL), Penguasaan Konsep IPA, dan Keterampilan Berpikir Kritis.
PENERAPAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN MENULIS BAHASA INGGRIS Dede Samsul Hadi; Sholeh Hidayat; Nurmayulis Nurmayulis
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 4, No 2 (2017): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v4i2.7680

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan menulis Bahasa Inggris kelas X yang dilaksanakan di SMKN 10 Pandeglang, dengan jumlah peserta didik kelas X Akuntasi 1 26 peserta didik pada tahun pelajaran 2015-2016 dengan topik pembelajaran adalah The word is round  dengan sub tema : teks deskriptif dan pengorganisasian struktur teks dan kalimat dalam teks. Metodologi penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research) karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini menggunakan model Kemmis Mc. Taggart dalam bentuk spirat artinya dari siklus I ke siklus selanjutnya. Setiap siklus diliputi dengan rencana (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan reflelsi (reflection). Berdasarkan temuan dan pembahasan yaitu penerapan media video film bahasa untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan menulis peserta didik, yang ditandai dengan peningkatan ketuntasa belajar peserta didik dalam setiap siklus. Siklus I dalam keterampilan Berbicara (speaking) 92,31%, keterampilan Menulis (writing) 80,77%. Siklus II keterampilan Berbicara (speaking) 96,15%, keterampilan Menulis (writing) 92, 31%. Dan siklus III keterampilan Berbicara (speaking) 96,15%, keterampilan Menulis (writing) 100% tuntas dalam pembelajaran menulis pada siklus III.  Dalam peneram video pembelajaran mendapatkan respon atau pengaruh positif ditunjukan dengan nilai rata-rata peserta didik bahwa peserta didik tertarik dan menerima penerapan video film dalam pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi. Kesimpulan penelitian ini adalah 1) Penggunaan media video film bahasa meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas X SMKN 10 Pandeglang, 2) Dengan menerapkan media video film pada keterampilan berbicara dan menulis Bahasa Inggris peserta didik kelas X SMKN 10 Pandeglang, 3) Perubahan keterampilan berbicara dan menulis Bahasa Inggris dalam menerapkan media video film pada peserta didik kelas X SMKN 10 Pandeglang, 4) Terdapat peningkatan keterampilan berbicara dan menulis peserta didik dengan menerapkan media video film pada pembelajaran Bahasa Inggris kelas X SMKN 10 Pandeglang. Kata Kunci: Media video Film bahasa dan keterampilan berbicara dan menulis.
PENERAPAN BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Resmaleni Resmaleni; Nurmayulis Nurmayulis; Hepsi N indiasari
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 2, No 1 (2015): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v2i1.7859

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah Kimia dengan menggunakan model Blended Learning. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XII.IPAMAN  2 Cilegon berjumlah 33 orang. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diagnostik model Kemmis dan McTaggar sebanyak 3 siklus. Instrumen menggunakan observasi, angket dan tes.Penelitian menggunakan mixed method analisis. Data diolah secara kualitatf dan kuantitatif.Temuan penelitian menunjukkan bahwa model Blended Learning efektif digunakan dalam pembelajaran Kimia di MAN 2 Cilegon. Terdapat peningkatan efektivitas Blenden Learning dari siklus 1 sebesar 62 %, siklus 2 sebesar 77 % dan siklus 3 sebesar 87,6 %. Model pembelajaran Blended Learning meningkatkan kemandirian belajar dari siklus 1 sebesar 63 %, siklus 2 sebesar 75 % dan siklus 3 sebesar 81 %. Model Blended Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dari siklus 1 sebesar 64 %, siklus 2 sebesar 74,7 % dan siklus 3 sebesar 82 %. Kata kunci : blended learning, kemandirian belajar, pemecahan masalah