Struktur jalan aspal yang terletak di atas lapisan tanah lempung terutama tanahlempung swelling tinggi sering mengalami kerusakan, misalnya retak - retak,penurunan, berlubang dan sebagainya. Kerusakan jalan tersebut terjadi sebelumtercapainya umur jalan yang direncanakan, hal ini disebabkan adanya lapisan tanahdibawah struktur perkerasan jalan yang tidak stabil. Salah satu ciri tanah lempungadalah tingkat keporusannya sangat kecil, yaitu harga koefisien permeabilitas sekitar 10-5 kg/cm2 atau lebih kecil, selain itu tanah lempung juga mempunyai sifat kembang-susutyang cukup besar. Uji permeabilitas tanah digunakan untuk menentukan harga k, yaitukoefisien permeabilitas,untuk mengetahui kemampuan tanah meluluskan air, sehinggadengan diketahuinya harga k maka kecepatan aliran dapat ditentukan. Waktu tempuhdalam jarak tertentu dapat dihitung dengan menggunakan rumus kecepatan rambataliran air dalam tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu rambatan air untukmerembes ke badan jalan cukup besar, yaitu bila jarak(L) = 0.50 m, waktu tempuhrambatnya (t) = 21.23 bulan, lebih dari satu musim penghujan sekitar 6 bulan. Artinyaagar tanah dibawah badan jalan tidak dialiri air pada musim penghujan, maka pada bahujalan perlu ditutup cor dengan ketebalan cor setebal 75 cm dan lebar cor 50 cm.
Copyrights © 2022