<![CDATA[Indonesia merupakan negara yang sedang memfokuskan pembangunan, baik dalam hal ekonomi maupun pembangunan infrastruktur konstruksi. Akan selalu ada resiko di setiap proses pekerjaan proyek konstruksi. Dampak negatif setelah terjadinya kecelakaan konstruksi menimbulkan banyak dampak diantara lain yaitu tenaga kerja yang mengalami cedera luka ringan, luka berat dan meninggal dunia. Dampak yang terjadi pada masyarakat yaitu merasa tidak nyaman tinggal disekitar area proyek dan dampak yang terjadi pada proyek itu sendiri yaitu proyek terhenti sementara dan hasil pembangunan terlambat digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa proporsi Proyek Delft Apartemen Citraland City di Kota Makassar yang telah mengadopsi sistem manajemen keselamatan konstruksi, untuk mengidentifikasi aspek terpenting dari sistem tersebut yang memiliki dampak terbesar terhadap keselamatan pekerja, dan untuk mengusulkan solusi untuk meningkatkan keselamatan pekerja. efektivitas SMKK pada proyek tersebut. Pendekatan AHP yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan software Expert Choice. Berdasarkan temuan dan pembahasan, Proyek Apartemen Citraland City Delft Kota Makassar mempunyai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi sebesar 83,4%, dengan sub indikator D.1.3 menjadi bagian Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi yang paling berpengaruh terhadap Keselamatan Pekerja.]]>
Copyrights © 2023
