Radikalisme dan kekerasan yang mengatasnamakan agama telah masuk dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam ranah pendidikan. Untuk itulah pesantren sebagai pusat pendidikan Islam harus mengambil peran dalam upaya pengarusutamaan ide-ide dan sikap moderat dalam beragama yang sesuai dengan nilai luhur Islam yang rahmatan lil 'alamiin. Adapun fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu: bagaimana penguatan moderasi beragama bagi santri di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan atau field research. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Penanaman nilai-nilai moderasi beragama di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam dilakukan secara implisit dengan cara internalisasi nilai-nilai washatiyyah (tasamuh, tawassuth, tawazun, itidal, musawah dan syura) terhadap program pesantren, yang terbagi dalam tiga program utama yaitu: 1) Kepengasuhan, 2) Pengajaran (Dirosah), dan 3) Kesantrian. Bentuk manajemen yang digunakan Pesantren Mahasiswa Al-Hikam dalam penguatan moderasi beragama yakni perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal ini sesuai dengan hasil observasi peneliti terkait sikap para santri di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam telah mencerminkan dan mengamalkan nilai pendidikan Islam moderat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti menghargai agama lain, menghargai pendapat orang lain, peduli terhadap lingkungan sekitar, tolong menolong dan lain sebagainya.
Copyrights © 2022