Setiap ibu hamil pasti menginginkan proses persalinan yang aman bagi dirinya maupun bagi janin yang akan dilahirkannya. Proses persalinan bisa terjadi secara normal ataupun melalui pembedahan yang membutuhkan pengawasan yang ketat dan cermat, karena akan berdampak langsung pada kematian ibu. Proses persalinan sectio caesarea ditempuh karena adanya suatu hambatan untuk proses persalinan normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini pada pasien post sectio caesarea dengan proses penyembuhan luka operasi di poli obgyn RSUD Tanjung Priok. Desain penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional, yaitu prospektif dengan cara pengumpulan data variabel independent dan variabel dependent melalui wawancara observasi di kuesioner. Hasil analisa berjumlah 33 responden diperoleh bahwa bahwa ada 20 responden (60,6%) yang memiliki mobilisisasi dini baik dan proses penyembuhan luka baik pada pasien post sectio caesarea. Ada 5 responden (15,2%) yang memiliki mobilisisasi dini tidak baik namun proses penyembuhan luka baik. Ada 6 responden (18,2%) yang memiliki mobilisasi dini baik namun proses penyembuhan lukanya tidak baik dan ada 2 responden (6%) yang memiliki mobilisasi dini tidak baik dan proses penyembuhan luka tidak baik. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,04 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan mobilisisasi dini dengan proses penyembuhan luka pada pasien post sectio caesarea (a > 0,05) dengan nilai OR 1,3 yang artinya: responden yang melakukan mobilisasi dini mempunyai peluang 1,3 kali lebih baik. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi Square diperoleh hasil dimana pada taraf signifikan α = 0,05, df = 1, nilai Ï value = 0,04 (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan antara mobilisasi dini post SC dengan proses penyembuhan luka.
Copyrights © 2023