Nurma Dewi
Universitas Mohammad Husni Thamrin

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Dalam Pembatasan Asupan Cairan Pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Yang Menjalani Terapi Hemodialisa di Radjak Hospital Cileungsi Nurma Dewi; Erwan Setiyono
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i2.1330

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) yaitu suatu kegagalan fungsi ginjal untuk mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan elektrolit. Kasus ini meningkat setiap tahunnya, 6-20 juta orang penduduk Amerika Serikat, Jepang dan Asia tercatat sebagai negara yang memiliki populasi CKD tertinggi di dunia yaitu sebanyak 1.800 kasus per juta penduduk, serta 220 kasus baru per tahunnya (Dharma, 2015) Di Indonesia dari 249 renal unit yang tersebar melaporkan bahwa tercatat 30.554 pasien aktif menjalani hemodialisa pada tahun 2015. Pasien CKD mengalami gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh, jika pasien tidak melakukan pembatasan asupan cairan, maka akan mengakibatkan penumpukan cairan yang berkontribusi pada  mortalitas dan kwalitas hidup pasien. Dari paparan tersebut maka perlu mensuport pasien untuk tertib dalam mengelola masukan cairan sehingga dukungan keluarga diperlukan dalam tindakan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada pasien CKD.. Desain peneltian ini adalah deskriptif kuantitatif untuk melihat pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan pembatasan cairan pada pasien hemodialisa. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 302 orang dan dengan menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 75 orang dengan kriteria :Pasien koperatif, tidak dalam kondisi gawat, menjalani terapi hemodialisa dua kali dalam seminggu. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 sampai Januari 2022. Hasil dan Pembahasan. Usia responden mayoritas  20-50 tahun sebanyak 62 orang (82,7%). Jenis kelamin resonden mayoritas  perempuan sebanyak 42 orang (56 %), responden yang memiliki dukungan keluarga baik sebanyak 69 orang (92%). Responden yang patuh dalam pembatasan asupan cairan sebanyak 58 orang (77,3%). Pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada pasien (CKD) diperoleh data bahwa ada sebanyak 4 orang (66,7%) yang memiliki dukungan keluarga kurang baik serta tidak patuh, sebanyak 2 orang (33,3%) memiliki dukungan keluarga kurang baik serta patuh dalam pembatasan asupan cairan. Responden yang memiliki dukungan keluarga baik namun tidak patuh dalam pembatasan asupan cairan sebanyak 13 orang (18,8%) dan responden yang memiliki dukungan keluarga baik serta patuh sebanyak 56 orang (81,2%). Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,03, secara statistik dapat disimpukan bahwa ada pengaruh dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pasien CKD yang menjalani hemodialisa di Radjak Hospital Cileungsi
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi di RW 08 Wilayah Kerja Puskesmas Kampungtengah Kramat Jati Nurma Dewi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v2i2.1316

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler yang paling umum di derita oleh masyarakat. Seseorang dikatakan hipertensi bila hasil pemeriksaan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg. Tekanan darah tinggi seringkali disebut “silent killer” karena tidak memiliki tanda dan gejala. Kurangnya pengetahuan dan gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah dan dapat menjadi komplikasi penyakit jantung, gagal ginjal dan stroke. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan gaya hidup dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Kampungtengah Kramat Jati. Metode penelitian menggunakan desain Deskriptif Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional Survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 83 responden. Uji statistika menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian hipertensi (p = 0,002), terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi (p = 0,000). Direkomendasikan untuk menugaskan tenaga kesehatan terutama perawat dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang pengetahuan hipertensi, memperbaiki cara gaya hidup yang baik agar dapat mencegah terjadinya komplikasi. Selain itu dapat meningkatkan program senam hipertensi dan skrining hipertensi untuk pencegahan terjadinya komplikasi.
Hubungan Mobilisasi Dini dengan Proses Penyembuhan Luka pada Pasien Post Sectio Caesarea di Poli Obgyn RSUD Tanjung Priok Erwan Setiyono; Nurma Dewi; Ibnu Abas
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.1612

Abstract

Setiap ibu hamil pasti menginginkan proses persalinan yang aman bagi dirinya maupun bagi janin yang akan dilahirkannya. Proses persalinan bisa terjadi secara normal ataupun melalui pembedahan yang membutuhkan pengawasan yang ketat dan cermat, karena akan berdampak langsung pada kematian ibu. Proses persalinan sectio caesarea ditempuh karena adanya suatu hambatan untuk proses persalinan normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini pada pasien post sectio caesarea dengan proses penyembuhan luka operasi di poli obgyn RSUD Tanjung Priok. Desain penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional, yaitu prospektif dengan cara pengumpulan data variabel independent dan variabel dependent melalui wawancara observasi di kuesioner. Hasil analisa berjumlah 33 responden diperoleh bahwa bahwa ada 20 responden (60,6%) yang memiliki mobilisisasi dini baik dan proses penyembuhan luka baik pada pasien post sectio caesarea. Ada 5 responden (15,2%) yang memiliki mobilisisasi dini tidak baik namun proses penyembuhan luka baik. Ada 6 responden (18,2%) yang memiliki mobilisasi dini baik namun proses penyembuhan lukanya tidak baik dan ada 2 responden (6%) yang memiliki mobilisasi dini tidak baik dan proses penyembuhan luka tidak baik. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,04 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan mobilisisasi dini dengan proses penyembuhan luka pada pasien post sectio caesarea (a > 0,05) dengan nilai OR 1,3 yang artinya: responden yang melakukan mobilisasi dini mempunyai peluang 1,3 kali lebih baik. Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi Square diperoleh hasil dimana pada taraf signifikan α = 0,05, df = 1, nilai ρ value = 0,04 (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan antara mobilisasi dini post SC dengan proses penyembuhan luka.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kepatuhan Pasien dalam Pengobatan Diabetes Melitus di Poli Klinik Penyakit Dalam Rumah Sakit DIK PUSDIKKES Jakarta Timur Nurma Dewi; Sri Suryati; Pipit Pitasari
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v4i1.2234

Abstract

Latar belakang: Dukungan keluarga adalah faktor terpenting yang dapat membantu individu menyelesaikan masalah, dukungan keluarga yang diberikan pada pasien dapat membuat pasien untuk sembuh. Kepatuhan pada klien diabetes melitus adalah perilaku individu yang taat menjalankan nasihat dari dari petugas kesehatan seperti menerapkan gaya hidup yang sehat, melakukan diet yang benar dan minum obat yang teratur serta rajin untuk kontrol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan pasien dalam pengobatan Diabetes Melitus di Poliklinik Penyakit Dalam RS DIK Pusdikkes Jakarta Timur. Metode: Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 22 Januari 2024 sampai dengan 7 Februari 2024 di Poliklinik Penyakit Dalam RS DIK Pusdikkes Jakarta Timur. Sampel diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari kuesioner, dengan perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus slovin didapatkan sampel minimal sebanyak 125 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mendapatkan dukungan dari keluarga dengan prevalensi sebanyak 67 orang responden (53.6%). Sebagian besar pasien responden diketahui patuh dalam melakukan pengobatan dengan prevalensi sebanyak 81 orang responden (64.8%). Hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pasien diabetes melitus mendapatkan P.Value 0.001 < 0.005.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pasien diabetes melitus di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit DIK Pusdikkes Jakarta Timur.