Kabuyutan: Jurnal Kajian Iilmu Sosial dan Humaniora Berbasis Kearifan Lokal
Vol 3 No 1 (2024): Kabuyutan, Maret 2024

FENOMENA GEGAR BUDAYA PADA WISATAWAN RUSIA YANG TINGGAL DI PULAU BALI: FENOMENA GEGAR BUDAYA PADA WISATAWAN RUSIA YANG TINGGAL DI PULAU BALI

Anggraeni Purnama Dewi (Program Studi Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran)
Laila Nur Barkati (Program Studi Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
05 Mar 2024

Abstract

Gegar budaya atau yang dikenal dengan culture shock merupakan fenomena umum yang biasa dialami oleh masyarakat luar yang mendatangi suatu daerah dan menetap dalam jangka waktu cukup lama di daerah tersebut. Salah satu contoh dari fenomena tersebut adalah gegar budaya yang terjadi pada wisatawan Rusia yang tinggal di Pulau Bali. Pada awalnya sebagian besar wisatawan Rusia datang ke Pulau Bali untuk berwisata. Mereka mengetahui informasi tentang Bali dari berbagai referensi dan informasi. Keindahan Bali yang begitu menarik perhatian, menjadikan wisatawan Rusia memutuskan untuk mengunjungi Bali yang pada akhirnya tidak sedikit dari mereka yang memilih untuk tinggal lebih lama di Pulau Dewata tersebut. Tentu banyak sekali proses adaptasi yang harus dijalani oleh wisatawan Rusia ketika menetap di Bali, terlebih Bali diketahui sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki nilai budaya cukup kuat dan religius. Hal ini sangat bertolak belakang dengan karakter wisatawan Rusia secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi yang dilakukan oleh wisatawan Rusia dan mengetahui kendala yang dihadapinya dalam melakukan adaptasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pemaparan deskriptif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara terhadap 5 wisatawan Rusia yang tinggal di Bali, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima wisatawan Rusia mengalami lima tahap adaptasi budaya, yaitu fase perencanaan, bulan madu, frustasi, penyesuaian, dan resolusi. Kelima wisatawan Rusia memiliki proses adaptasi yang berbeda, diantaranya meliputi bahasa, rasa makanan, kondisi alam/ cuaca, biaya hidup, dan gaya hidup.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

kabuyutan

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Library & Information Science

Description

KABUYUTAN Jurnal Kajian Iilmu Sosial dan Humaniora Berbasis Kearifan Lokal, yang menjembatani pemikiran-pemikiran kritis menyangkut kearifan lokal tinggalan budaya masa lampau, termasuk di dalamnya kemanusiaan, yang mengedepankan manusia sebagai insan bermartabat dan berbudaya. Filologi secara ...