cover
Contact Name
Elis Suryani Nani Sumarlina
Contact Email
elis.suryani@unpad.ac.id
Phone
+6282216552522
Journal Mail Official
lintasbudayanusantara@gmail.com
Editorial Address
https://ejournal.lintasbudayanusantara.net/index.php/kabuyutan/about/editorialTeam
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Kabuyutan: Jurnal Kajian Iilmu Sosial dan Humaniora Berbasis Kearifan Lokal
ISSN : 29627435     EISSN : 29627435     DOI : 10.61296/kabuyutan
KABUYUTAN Jurnal Kajian Iilmu Sosial dan Humaniora Berbasis Kearifan Lokal, yang menjembatani pemikiran-pemikiran kritis menyangkut kearifan lokal tinggalan budaya masa lampau, termasuk di dalamnya kemanusiaan, yang mengedepankan manusia sebagai insan bermartabat dan berbudaya. Filologi secara khusus mengkaji tradisi tulis atau naskah-naskah (kuno, klasik/peralihan, masa kini) tinggalan nenek moyang masa lampau, yang menyimpan ide, gagasan, pandangan hidup, dan lainnya. Naskah sebagai dokumen budaya meliputi tujuh unsur kearifan lokal budaya, sesuai dengan tempat naskah itu ditulis atau disalin. Teks naskah dalam jurnal Kabuyutan bisa dikaji secara multidisiplin dengan ilmu lain, sesuai dengan isi/teks naskah dimaksud, seperti dari sudut pandang sastra, sejarah, hukum, sosial politik, komunikasi, kesehatan masyarakat, farmasi, kedokteran, psikhologi, keperawatan, dan ilmu lainnya yang berkaitan dengan isi teks naskah. Sejarah bisa dikaji dari seluk beluk aspek sejarah, dan berbagai sudut pandang yang berkaitan dengan tinggalan masa lalu, baik dokumen sejarah masa lampau maupun tinggalan/dokumen kekinian/masa kini, yang relevan dengan aspek kesejarahan, termasuk historiografi tradisional yang ada kaitannya dengan tinggalan-tinggalan sejarah masa lampau, baik dengan tradisi tulis (naskah), arkeologi, maupun antropologi, sosial politik, maupun ilmu komunikasi, melalui pendekatan sejarah dan berbagai macan metode yag digunakan dalam penelitian dan kajian ilmu sejarah. Arkeologi pada umumnya berkaitan dengan artefak-artefak tinggalan budaya masa lampau, yang bisa dikaji secara multidisiplin dengan ilmu lain, baik dengan filologi, sejarah, antropologi, geologi, geografi, komunikasi, sosial politik, maupun ilmu lain, yang berkaitan dengan kepurbakalaan.
Articles 72 Documents
SISTEM PEMERINTAHAN, PEMBAGIAN KEKUASAAN, DAN KEPEMIMPINAN MASA LAMPAU BERBASIS NASKAH SUNDA KUNO : SISTEM PEMERINTAHAN, PEMBAGIAN KEKUASAAN, DAN KEPEMIMPINAN MASA LAMPAU BERBASIS NASKAH SUNDA KUNO Elis Suryani Nani Sumarlina; Rangga Saptya Mohamad Permana
KABUYUTAN Vol 1 No 1 (2022): Kabuyutan, Maret 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i1.26

Abstract

Suatu bangsa mampu menghasilkan pemimpin yang handal, namun belum tentu mampu memiliki negarawan yang unggul. Untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat, berkualitas, dan bijaksana, ia harus mampu berperilaku sebagai seorang negarawan, artinya seorang negarawan harus menjadi seorang pemimpin, tetapi seorang pemimpin belum tentu dapat bertindak sebagai seorang negarawan, jika ia tidak mampu berkomunikasi dan berpolitik dengan baik. Sistem pembagian kekuasaan dan kepemimpinan raja-raja Sunda di masa lalu, erat kaitannya dengan etika, sistem pemerintahan, dan komunikasi politik, yang terungkap dalam Sanghyang Siksakandang Karesian, Fragmen Carita Parahiyangan, Sanghyang Hayu, Amanat Galunggung atau Darmasiksa, Sewaka Darma , dan naskah Sunda kuno abad XVI Masehi, yang masih mewujud dan terimplementasi dalam kehidupan masyarakat adat Kampung Naga, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Naskah Sunda kuno umumnya terbuat dari lontar, ditulis dengan huruf dan bahasa Sunda kuno, yang sulit dibaca, serta harus melibatkan ahli yang benar-benar memahami karakter, bahasa, dan budaya pada masanya, sedangkan ahli di bidang aksara Sunda kuno dan bahasa masih sangat jarang. Untuk itu diperlukan penggalian, penelitian, dan kajian agar isi yang terpendam di dalamnya dapat terungkap dan dikaji lebih dalam, untuk tata kelola yang lebih baik, dan agar generasi muda Sunda khususnya mengetahui dan berpartisipasi dalam peran melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal yang tersisa dari budaya Sunda, sebagai identitas orang Sunda. Metode analisis deskriptif yang akan digunakan berusaha untuk mendeskripsikan data secara rinci dan cermat, menganalisisnya dengan cermat, dan membandingkannya tepat sasaran, melalui pendekatan kritik tekstual, kajian budaya, dan kajian historiografi, yang digunakan untuk mengungkap isimdari teks-teks Sunda kuno yang terkubur di dalamnya, yang berkaitan dengan sistem pembagian kekuasaan dan kepemimpinan.
ANALYSIS OF CONSUMPTION PATTERNS OF GOODS AND SERVICES IN HOUSEHOLDS DURING THE COVID-19 PANDEMIC: CASE STUDY IN BANDUNG REGENCY: ANALYSIS OF CONSUMPTION PATTERNS OF GOODS AND SERVICES IN HOUSEHOLDS DURING THE COVID-19 PANDEMIC: CASE STUDY IN BANDUNG REGENCY Amelia Hayati; Faishal Rasyad; Mochammad Anugrah; Allan Santoso Putra; Fahmil Khalis; Aulia Maharani Putri; Ananda Aulia Rizqi
KABUYUTAN Vol 1 No 3 (2022): Kabuyutan, November 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i3.27

Abstract

COVID-19 is a virus that was first discovered in the city of Wuhan, China which spreads through small droplets from the sufferer’s nose or mouth. World Health Organization (WHO) has classified this disease as a global pandemic. The Indonesian government has established several policies to prevent the spread of the COVID-19 virus. This policy harmed the local community activities, such as loss of income, mass layoffs, and significant changes in people’s lifestyles. Consumption is one aspect of life that is influenced by various factors such as income, needs, and the price of goods itself. During epidemics and changes in government policies, the amount of public consumption will also change, including the pattern of public consumption which can change according to many existing factors. A consumption pattern is a picture of the amount, type, and frequency of goods and services consumed by a person or group of people to meet their needs. From consumption patterns, we can see the level of welfare or economic condition of a group from the types of goods and services consumed or the income spent to meet these needs. The results of several studies state that there has been a shift or change in consumption activities for goods and services in Indonesia during and after the COVID-19 pandemic.
PELATIHAN MENGELOLA MEDIA SOSIAL BAGI PERANGKAT DESA DI 14 DESA DAN KABUPATEN DALAM MENINGKATKAN KESADARAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP PANDEMI COVID 19: KAJIAN KOMUNIKASI & ANTROPOLOGI: PELATIHAN MENGELOLA MEDIA SOSIAL BAGI PERANGKAT DESA DI 14 DESA DAN KABUPATEN DALAM MENINGKATKAN KESADARAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP PANDEMI COVID 19: KAJIAN KOMUNIKASI & ANTROPOLOGI Feliza Zubair
KABUYUTAN Vol 1 No 1 (2022): Kabuyutan, Maret 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i1.28

Abstract

Perangkat desa adalah ujung tombak pemerintahan desa yang bertugas menyampaikan dan mengolah berbagai informasi berkaitan program-program pemerintah baik pusat maupun daerah. Di masa pandemi seperti sekarang ini hampir semua arus informasi dilakukan melalui media sosial, untuk itu diperlukan perangkat Desa/Kelurahan yang trampil dan cakap dalam menggunakan media sosial. Melalui media sosial, Pemerintah Desa/Kelurahan dapat mensosialisasikan program kesehatan, khususnya pencegahan dan penanggulangan covid19 kepada warga sekitar. Pada kenyataannya pelayanan perangkat Desa ataupun Kelurahan melalui media sosial belum maksimal, karena itu diperlukan pelatihan mengelola media sosial terutama dalam sosialisasi pencegahan dan penanggulangan Covid19. Universitas Padjadjaran adalah merupakan salah satu perguruan tinggi yang memegang amanah untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan pendidikan dan penelitian. Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dosen kali ini terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) dilaksanakan di 20 Desa/Kelurahan di 14 kota dan kabupaten. Metode pelatihan menggunakan metode ceramah dan diskusi serta praktek secara virtual. Melalui forum webminar peserta mendapatkan berbagai pengetahuan berkaitan dengan pengelolaan pesan dan penggunaan media sosial khususnya facebook dan instagram, Hasil kegiatan menunjukan bahwa pelatihan Pemberdayaan Perangkat Desa Terampil Bermedia Dalam Membangun Kesadaran Dan Kepedulian Masyarakat Terhadap Pandemi Covid19 dapat memberikan peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku peserta dalam hal penggunaan media instagram serta facebook.
UPAYA PENCATATAN, INVENTARISASI, DAN KATALOGISASI NASKAH SUNDA : UPAYA PENCATATAN, INVENTARISASI, DAN KATALOGISASI NASKAH SUNDA Undang Ahmad Darsa; Rangga Saptya Mohamad Permana; Aswina Siti Maulidyawati
KABUYUTAN Vol 1 No 1 (2022): Kabuyutan, Maret 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i1.29

Abstract

Artikel ini dimaksudkan menyajikan sepintas tentang pengalaman penyusunan salah satu katalog yang dapat dikatakan baru untuk khazanah pernaskahan Nusantara, yakni berjudul Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jawa Barat Koleksi Lima Lembaga, Seri 5a. Beberapa hal yang dapat dikemukakan terutama terfokus pada sekitar proses penggarapan di lapangan, menyangkut upaya pendeskripsian naskah-naskah pada koleksi perseorangan maupun kelembagaan pesantren dan lembaga adat tradisional di lapangan kemudian langsung diproses melalui pemotretan dengan alat mikrofilm.
NASKAH TIGA AJÑANA: SEBUAH TINJAUAN FILOLOGIS: NASKAH TIGA AJÑANA: SEBUAH TINJAUAN FILOLOGIS Evi Fuji Fauziyah; Garini Gantina
KABUYUTAN Vol 1 No 1 (2022): Kabuyutan, Maret 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i1.30

Abstract

Tulisan ini menyajikan hasil identifikasi naskah Tiga Ajñana berdasarkan tinjauan kodikologi dan tekstologi. Hal yang menjadi pembahasan dalam naskah ini yaitu meliputi aspek fisik naskah melalui tinjauan kodikologis dan aspek isi teks melalui tinjauan tekstologi. Adapun hal yang dikaji perihal teks dalam naskah ini lebih mengkaji pada sejarah teks yang terdapat dalam naskah Tiga Ajñana. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh data bahwa Sanghyang Ajñana dibahas dalam naskah Langgeng Jati, Sanghyang Swawar Cinta, Sanghyang Tatwa Anjnyana, Sri Ajnyana, Sang Hyang Hayu, dan Sewaka Darma. Ajnyana berarti pengetahuan, sementara Sanghyang Ajñana berarti dewa pengetahuan.
KAJIAN KOMUNIKATOR POLITIK INDONESIA PERIODE 2009-2014: ANALISIS KOMUNIKASI POLITIK SUSILO BAMBANG YUDHOYONO: KAJIAN KOMUNIKATOR POLITIK INDONESIA PERIODE 2009-2014: ANALISIS KOMUNIKASI POLITIK SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Rangga Saptya Mohamad Permana; Evi Rosfiantika
KABUYUTAN Vol 1 No 1 (2022): Kabuyutan, Maret 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i1.33

Abstract

Komunikator politik adalah individu atau sekelompok individu yang menyampaikan pesan yang berkaitan dengan kekuasaan dan kebijakan/aturan/kewenangan pemerintah yang bertujuan untuk memengaruhi khalayak. Dalam hal ini, presiden termasuk ke dalam salah satu komunikator politik, tepatnya dalam tatanan suprastruktur komunikasi. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan presiden Indonesia ke-6 yang memegang tampuk pimpinan kepala negara Indonesia selama dua periode kepemimpinan (2004-2009 dan 2009-2014). Jadi, bisa dibilang SBY adalah salah satu tokoh komunikator politik di Indonesia. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisis komunikasi politik SBY sebagai salah satu tokoh komunikator politik di Indonesia dengan menggunakan metode studi literatur untuk menggambarkan bagaimana fenomena komunikasi politik yang dilakukan oleh SBY pada periode kedua beliau menjabat sebagai presiden. Hasil menunjukkan bahwa sebagai komunikator politik, SBY termasuk ke dalam golongan politikus, di mana beliau berperan sebagai pemimpin politik negara sekaligus sebagai individu yang termasuk ke dalam sebuah partai (partisan). Gaya komunikasi politik SBY yang normatif seringkali dinilai oleh masyarakat sebagai keragu-raguan, rapuh, dan tidak tegas. Terbukti dengan friksi internal di dalam partai koalisi yang dipimpinnya saat itu (Partai Demokrat), dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pengambil berbagai keputusan kontroversial yang bersebrangan dengan partai koalisi, di mana SBY tidak melakukan tindakan tegas terhadap PKS sebagai partai koalisi yang bercitarasa oposisi. Di balik berbagai anggapan negatif terhadap gaya komunikasi politiknya pada saat itu, ternyata SBY pun pernah dianugerahi Gold Standar Awards pada tahun 2010 oleh Public Policy Affairs sebagai Komunikator Politik Terbaik 2010. Ini merupakan salah satu penghargaan dari dunia internasional terhadap kinerja SBY dalam memimpin Indonesia.
PENERAPAN DOKUMENTASI PROSES DALAM PEREKAMAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA: PENERAPAN DOKUMENTASI PROSES DALAM PEREKAMAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA Kusnandar Kusnandar; Samson CMS
KABUYUTAN Vol 1 No 1 (2022): Kabuyutan, Maret 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i1.34

Abstract

Untuk mengoptimalkan pendayagunaan pengetahuan, suatu organisasi atau perusahaan memiliki cara yakni salah satunya dengan menerapkan dokumentasi proses. Mengingat terdapat kesamaan prinsip pengelolaan pengetahuan dalam organisasi atau perusahaan dengan pengetahuan di masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan dokumentasi proses dapat juga diterapkan dalam konteks perekaman Warisan Budaya TakBenda (WBTB). Oleh karena itu, melalui artikel ini, penulis bermaksud menyajikan gambaran umum dari dokumentasi proses dan penerapannya dalam perekaman WBTB berdasarkan beberapa pertanyaan berikut: apa yang dimaksud dengan Dokumentasi Proses; apa yang dimaksud dengan Perekaman Warisan Budaya TakBenda; serta, bagaimana penerapan Dokumentasi Proses dalam Perekaman Warisan Budaya TakBenda. Artikel ini disusun berdasarkan studi pustaka dari berbagai sumber yang berhubungan dengan topik Dokumentasi Proses. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Dokumentasi proses adalah suatu proses pendokumentasian pengetahuan tasit dan implisit terkait suatu pekerjaan; (2) Perekaman WBTB adalah perekaman pengetahuan faktual dan prosedural suatu karya budaya yang menghasilkan dokumen tutorial budaya (3) Penerapan Dokumentasi Proses dalam Perekaman WBTB dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni: menentukan key informant; mengindentifikasi elemen-elemen karya budaya; memilih salah satu elemen karya budaya; menentukan aspek khusus dari elemen karya budaya; mencatat proses atau cara terkait dengan aspek elemen karya budaya; serta menyusun dokumen proses untuk pembuatan Dokumen Tutorial Budaya.
STUDI KASUS IKLAN POLITIK PASANGAN AHER-DEDDY PADA MASA PEMILU GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013 DI TELEVISI NASIONAL INDONESIA: STUDI KASUS IKLAN POLITIK PASANGAN AHER-DEDDY PADA MASA PEMILU GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013 DI TELEVISI NASIONAL INDONESIA Rangga Saptya Mohamad Permana; Aceng Abdullah; Jimi Narotama Mahameruaji
KABUYUTAN Vol 1 No 2 (2022): Kabuyutan, Juli 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i2.35

Abstract

Dalam konteks komunikasi politik, iklan merupakan salah satu upaya untuk “memasarkan” diri dan pesan-pesan politik dari para calon pemegang kekuasaan atau bahkan pihak yang berkuasa untuk mendapatkan dan/atau mempertahankan kekuasaan. Sebagai seorang incumbent pada saat itu, Ahmad Heryawan (Aher) beriklan kembali dengan tujuan untuk melanggengkan kekuasaannya di Jawa Barat. Untuk mempertahankan kekuasaannya, ia juga menggaet Deddy Mizwar (Deddy)—yang notabene seorang aktor kawakan Indonesia—untuk mendampinginya sebagai wakil gubernur pada saat itu. Tujuan dari kajian dalam artikel ini adalah untuk menjelaskan bagaimana iklan-iklan politik pasangan Aher-Deddy yang ditayangkan di televisi-televisi nasional Indonesia pada masa pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2013 berhasil menjadi salah satu “senjata ampuh” dalam misi mereka meraih kursi kepemimpinan di Jawa Barat pada saat itu. Kajian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, dengan memfokuskan riset pada iklan-iklan televisi pasangan Aher-Deddy disertai analisis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi politik. Hasil menunjukkan bahwa iklan politik yang disebarkan oleh Aher dan Deddy bertujuan untuk membentuk citra positif di tengah masyarakat Jawa Barat. Dengan iklan politik, mereka menggugah kesadaran khalayak akan eksistensi mereka di dunia politik. Selain itu, iklan politik Aher-Deddy juga bertujuan untuk mempertebal kesetiaan anggota dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap diri mereka sekaligus mengajak masyarakat non-partai untuk memilih mereka. Iklan politik yang mereka sebarkan secara intensif pada tahap primary dalam The Communicative Functions Model bertujuan untuk bersaing secara langsung dengan empat pasangan kandidat cagub dan cawagub Jabar dalam merebut perhatian masyarakat Jabar.
KAJIAN HUKUM PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN DI ATAS TANAH WAKAF UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN RUMAH TINGGAL BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH: KAJIAN HUKUM PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN DI ATAS TANAH WAKAF UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN RUMAH TINGGAL BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH Nia Kurniati
KABUYUTAN Vol 1 No 2 (2022): Kabuyutan, Juli 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i2.36

Abstract

Pengadaan tempat tinggal yang layak bagi setiap warga negara Indonesia merupakan kewajiban Negara, demikian menurut bunyi Pasal 28 h Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Keberadaan tanah Negara sangat terbatas, sehingga Negara belum mampu menyediakan lahan untuk mendirikan tempat tinggal yang layak, bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif dengan analisis data secara yuridis kualitatif. Hasil pembahasan menunjukan bahwa lembaga wakaf tanah menjadi alternatif pengadaan tanah untuk membangun tempat tinggal secara vertikal dalam bentuk rumah susun. Secara yuridis formal peraturan perundang-undangan telah mendukung pemberdayaan tanah wakaf untuk didirikan bangunan secara vertikal yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kesimpulan, pembangunan rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah di atas tanah wakaf tidak mengurangi kewenangan Nazhir sebagai pemilik hak atas tanah wakaf.
KERAJAAN SUNDA BIHARI DAN KIWARI BERBASIS NASKAH SUNDA KUNO: KERAJAAN SUNDA BIHARI DAN KIWARI BERBASIS NASKAH SUNDA KUNO Elis Suryani Nani Sumarlina; Undang Darsa
KABUYUTAN Vol 1 No 2 (2022): Kabuyutan, Juli 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i2.37

Abstract

Beberapa waktu lalu bermunculan kembali ‘kerajaan baru’, yang tentu saja masalah ini sudah ngageumbreungkeun ‘menghebohkan’ media sosial dan masyarakat, sekaligus menggelitik hati. Meskipun strategi, taktik, pola, arah, dan teknik yang mereka gunakan sudah terbaca, namun jika hal itu dibiarkan, akan semakin merajalela, karena semua hal yang kelompok mereka sampaikan tidak sesuai dengan data dan faktanya. Andai ingatan kita mundur ke beberapa waktu yang lalu, tatkala kerajaan Tarumanagara dianggap fiktif, tak ayal masyarakat Sunda terperangah dan terkejut. Ada apa? Masyarakat Sunda yang tatatengtrem ‘damai’ seakan terusik, demikian juga waktu hal itu terjadi. Mungkinkah fenomena ‘kerajaan abal-abal’ yang kini muncul saling berkaitan dengan adanya ‘pengingkaran terhadap kerajaan Tarumanagara dimaksud? Jawabannya mungkin ya mungkin juga tidak. Untuk mengungkap masalah ini, akan digunakan metode penelitian deskriptif dan metode kajian filologis, historiografi tradisional, sosial, komunikasi politik, dan kajian budaya secara secara multidisiplin, agar diperoleh gambaran, data serta fakta berdasarkan naskah Sunda kuno yang mengungkap permasalahan yang ada kaitannya dengan kerajaan Sunda masa lampau beserta aspek-aspek yang mendukung ke arah masalah kepemimpinan, sistem pemerintahan, dan pembagian kekuasaan, yang terungkap dalam naskah dan prasasti.