Bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan suatu gagasan agar membentuk suatu interaksi antar peserta tutur, ketika dimulainya tindak tutur baik dalam pembukaan, pertengahan atau akhir, dan terdapat suatu cara untuk mengakrabkan atau memulai dalam suatu tindak tutur. Bentuk komunikasi yang mengakrabkan atau memulai suatu tindak tutur memiliki banyak makna berdasarkan referennya pada konteks tertentu. Kata “anu†biasa kita temukan atau kita dengar di setiap tindak tutur baik di masyarakat umum, orang dewasa, bahkan anak-anak. Kata “anu†memiliki makna yang beragam atau maksud yang beragam di setiap penggunaannya berdasarkan referennya. Penggunaan kata “anu†digunakan dalam lingkup tidak formal biasa kita temukan dalam setiap tindak tutur di lingkungan masyarakat, dan kata “anu†memiliki makna yang beragam atau maksud yang beragam disetiap penggunaannya secara langsung berdasarkan konteksnya. Kata “anu†termasuk kategori fatis, karena kata “anu†dalam tindak tutur digunakan ketika memulai, mempertahankan suatu ujaran dalam situasi apapun dalam penggunaanya. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan kata “anu†pada masyarakat di Desa Kusambi Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan kata “anuâ€pada masyarakat Muna Barat, Kecamatan Kusambi Desa Kusambi. Penelitian ini menggunakan tinjauan pragmatik. Hasil dari penelitian ini yaitu dalam penggunaan kata “anu†pada masyarakat di Desa Kusambi, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, adapun wujud penggunaan kata “anu†terdapat bentuk fenomena deiksis persona, deiksis tempat dan tata bahasa yang meliputi kata “anu†sebagai kata ganti nomina, kata “anu†sebagaikata ganti verba, dan kata “anu†sebagai kata ganti adjektiva. Kata Kunci: Deiksis persona, Deiksis Tempat, Tata Bahasa (Nomina, , Verba, Adjektiva) , Kata Anu
Copyrights © 2021