LaGeografiA
Vol 22, No 3 (2024): Juni

Analisis Statistik Deskriptif Mitigasi Bencana Banjir berdasarkan Data Potensi Desa 2021

Giatma Dwijuna Ahadi (Universitas Qamarul Huda Badaruddin)
Syarifatul Ulfah (Universitas Qamarul Huda Badaruddin)



Article Info

Publish Date
17 Jun 2024

Abstract

Floods are natural disasters that often cause losses for many people. So, it is necessary to conduct statistical analysis using descriptive methods to mitigate the disaster. This article uses statistical data on village potential in 2021 with the variables Safety Equipment, River Normalization Treatment, and Evacuation Routes. Based on the results of the description of village potential data, the number of villages affected by flood disasters will be 15,366 in 2021. The areas most affected by flooding are in the provinces of Aceh and Central Java, with 1,435 and 1,249 incidents respectively. Descriptive measures show quite extreme distribution results, for example, in the maintenance and normalization variables the average is 770.3, the standard deviation is 1004.69, and the range is 4073. Wide distribution measures indicate that the disaster mitigation variables from Village Potential Data in Indonesia are still not evenly distributed. The ratio of flood events in East Java, Central Java, and West Java to safety equipment mitigation shows a percentage above 50%. There are 16 provinces with a ratio below 40%, the majority in eastern Indonesia. Kalimantan Island shows provinces where river normalization maintenance is still low with a percentage below 50%. Aceh Province, as one of the areas with high flood events, shows a low disaster mitigation ratio of less than 50%. DI Yogyakarta Province and Bali Province are the provinces with the highest disaster mitigation ratios in Indonesia.AbstrakBanjir adalah salah satu bencana alam yang kerap menimbulkan kerugiaan bagi banyak orang. Sehingga, perlu untuk dilakukan analisis dengan metode deskriftif untuk mitigasi bencana. Pada artikel ini menggunakan data statistik potensi desa 2021 dengan variabel Perlengkapan Keselamatan, Perawatan Normalisasi Sungai, dan Jalur Evakuasi. Berdasarkan data potensi desa tentang jumlah desa terdampak bencana banjir sebanyak 15366 pada tahun 2021. Dimana daerah terdampak banjir terbanyak ada di Provinsi Aceh dan Jawa Tengah masing-masing berjumlah 1435 dan 1249 kejadian. Ukuran deskriptif menunjukkan hasil sebaran yang cukup ekstrim, contohnya pada variabel perawatan dan normalisasi rata-rata adalah 770,3 simpangan baku 1004,69 dan range 4073. Ukuran penyebaran yang lebar menunjukkan bahwa variabel mitigasi bencana dari Data Potensi Desa di Indonesia masih belum merata.  Rasio kejadian banjir Jawa timur, Jawa Tengah, Jawa Barat terhadap mitigasi perlengkapan keselamatan menunjukan persentase diatas 50%. Terdapat 16 provinsi memiliki rasio perbandingan dibawah 40%, mayoritas di Indonesia wilayah timur. Pulau Kalimantan menunjukkan provinsi-provinsi yang perawatan normalisasi sungai masih rendah dengan persentase dibawah 50%. Provinsi Aceh sebagai salah satu daerah kejadian banjir yang tinggi menunjukkan perbandingan rasio mitigasi bencana yang rendah kurang dari 50%. Provinsi DI Yogyakrta dan Provinsi Bali adalah provinsi dengan rasio perbandingan mitigasi bencana tertinggi di Indonesia. 

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

Lageografia

Publisher

Subject

Humanities Education Physics Social Sciences Other

Description

LaGeografia adalah open journal system yang menggunakan sistem peer-review pada jurnal yang di submit yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Universitas Negeri Makassar. LaGeografia adalah jurnal Open-Access dan diterbitkan tiga kali setahun setiap bulan Oktober, ...