Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Diagram Fishbone Pada Analisis Lama Waktu Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju Lombok Barat Giatma Dwijuna Ahadi; Supiani Rahayu; Ade Sukma Hamdani; Akhmad Fanani
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 4 No 1 (2024): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v4i1.621

Abstract

Diagram Fishbone adalah alat kontrol kualitas statistik berupa diagram/gambar yang dapat membantu mengidentikasi berbagai penyebab dari suatu masalah. Analisis fishbone merupakan salah satu metode kualitatif deskriptif untuk digunakan dalam menganalisis data yang sudah ada untuk diidentifikasi permasalahan, dengan menganalisis penyebab masalah yang terjadi untuk mengetahui sumber-sumber yang bervariasi. Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) merupakan tempat awal dimana pasien masuk melakukan pendaftaran diri untuk berobat ke poli yang akan di tuju. Analisis proses pendaftaran, Standar Operasional Prosedur (SOP) pendaftaran pasien, dan anggaran untuk peralatan pendaftaran ini dapat memberikan gambaran tentang elemen-elemen yang memengaruhi kelancaran proses pendaftaran di Rumah Sakit Patut Patuh Patju. Tujuan dalam penelitian ini yaitu dengan adanya metode diagram fishbone dapat memberikan gambaran visual yang membantu dalam mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Patut Patuh Patju. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil analisis diperoleh faktor-faktor seperti ketersediaan sumber daya manusia yang belum mencukupi, keterbatasan anggaran untuk kebutuhan mendesak, identifikasi kebutuhan material yang belum lengkap, ketiadaan metode atau prosedur formal, serta masalah pada peralatan dan teknologi, semuanya berkontribusi pada terhambatnya kelancaran pendaftaran. Upaya perbaikan pada semua faktor ini diharapkan akan menghasilkan perubahan positif dalam efisiensi dan kualitas layanan pendaftaran pasien di rumah sakit tersebut.
EVALUASI DAN KONTROL KUALITAS KELENGKAPAN BERKAS REKAM MEDIS DI PUSKESMAS KEDIRI LOMBOK BARAT Giatma Dwijuna Ahadi; Supian Rahayu; Muh. Fikrianto; Suswinda Yuli Sutomo
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Maret 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i3.2541

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan kesehatan dapat digambarkan salah satunya berdasarkan mutu penyelenggaraan rekam medis Salah satu tools/alat dalam kontrol kualitas mutu adalah Diagram Fishbone. Ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis dapat disebabkan oleh faktor kinerja petugas dalam pengisian dokumen rekam medis pasien rawat inap. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor kelengkapan berkas rekam medis pasien rawat inap di Puskesmas Kediri. Metode penelitian menggunakan pendekatan observasi dan deskriptif di Unit Rekam Medis Puskesmas Kediri tahun 2023. Hasil penelitian diperoleh bahwa kelengkapan berkas rekam medis adalah 75%, belum memenuhi standar Kemenkes RI. Diketahui bahwa komponen kelengkapan berkas yang paling tinggi adalah komponen Identitas Pasien dengan kelengkapan 91% dan yang paling rendah adalah komponen Catatan yang Baik yaitu dengan 42%. Prioritas penyebab masalah ketidaklengkapan pengisian dokumen rekam medis pasien rawat inap di Puskesmas Kediri adalah kurangnya kesadaran masing-masing petugas mengenai pengisian dokumen rekam medis, kurangnya evaluasi dan monitoring, kurangnya sosialisasi, kurangnya pemahaman terkait SOP pengisian dokumen rekam medis dikarenakan SOP pengisian rekam medis. Sebagai saran dilakukan peningkatan komitmen kelengkapan pengisian dokumen rekam medis, melakukan sosialisasi, evaluasi dan monitoring secara berkala, serta membuat SOP pengisian dokumen rekam medis
Analisis Statistik Deskriptif Mitigasi Bencana Banjir berdasarkan Data Potensi Desa 2021 Giatma Dwijuna Ahadi; Syarifatul Ulfah
LaGeografia Vol 22, No 3 (2024): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v22i3.64637

Abstract

Floods are natural disasters that often cause losses for many people. So, it is necessary to conduct statistical analysis using descriptive methods to mitigate the disaster. This article uses statistical data on village potential in 2021 with the variables Safety Equipment, River Normalization Treatment, and Evacuation Routes. Based on the results of the description of village potential data, the number of villages affected by flood disasters will be 15,366 in 2021. The areas most affected by flooding are in the provinces of Aceh and Central Java, with 1,435 and 1,249 incidents respectively. Descriptive measures show quite extreme distribution results, for example, in the maintenance and normalization variables the average is 770.3, the standard deviation is 1004.69, and the range is 4073. Wide distribution measures indicate that the disaster mitigation variables from Village Potential Data in Indonesia are still not evenly distributed. The ratio of flood events in East Java, Central Java, and West Java to safety equipment mitigation shows a percentage above 50%. There are 16 provinces with a ratio below 40%, the majority in eastern Indonesia. Kalimantan Island shows provinces where river normalization maintenance is still low with a percentage below 50%. Aceh Province, as one of the areas with high flood events, shows a low disaster mitigation ratio of less than 50%. DI Yogyakarta Province and Bali Province are the provinces with the highest disaster mitigation ratios in Indonesia.AbstrakBanjir adalah salah satu bencana alam yang kerap menimbulkan kerugiaan bagi banyak orang. Sehingga, perlu untuk dilakukan analisis dengan metode deskriftif untuk mitigasi bencana. Pada artikel ini menggunakan data statistik potensi desa 2021 dengan variabel Perlengkapan Keselamatan, Perawatan Normalisasi Sungai, dan Jalur Evakuasi. Berdasarkan data potensi desa tentang jumlah desa terdampak bencana banjir sebanyak 15366 pada tahun 2021. Dimana daerah terdampak banjir terbanyak ada di Provinsi Aceh dan Jawa Tengah masing-masing berjumlah 1435 dan 1249 kejadian. Ukuran deskriptif menunjukkan hasil sebaran yang cukup ekstrim, contohnya pada variabel perawatan dan normalisasi rata-rata adalah 770,3 simpangan baku 1004,69 dan range 4073. Ukuran penyebaran yang lebar menunjukkan bahwa variabel mitigasi bencana dari Data Potensi Desa di Indonesia masih belum merata.  Rasio kejadian banjir Jawa timur, Jawa Tengah, Jawa Barat terhadap mitigasi perlengkapan keselamatan menunjukan persentase diatas 50%. Terdapat 16 provinsi memiliki rasio perbandingan dibawah 40%, mayoritas di Indonesia wilayah timur. Pulau Kalimantan menunjukkan provinsi-provinsi yang perawatan normalisasi sungai masih rendah dengan persentase dibawah 50%. Provinsi Aceh sebagai salah satu daerah kejadian banjir yang tinggi menunjukkan perbandingan rasio mitigasi bencana yang rendah kurang dari 50%. Provinsi DI Yogyakrta dan Provinsi Bali adalah provinsi dengan rasio perbandingan mitigasi bencana tertinggi di Indonesia.